Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2019

Hipertensi dalam kehamilan

Kemungkinan tekanan darah tinggi (Hipertensi) sudah muncul sebelum kehamilan. Hipertensi menjadi semakin berkembang selama kehamilan. Beberapa  kasus Hipertensi kehamilan yang biasa terjadi adalah sebagai berikut : Hipertensi Gestasional : Wanita dengan Hipertensi Gestasional biasanya mengalami tekanan darah tinggi setelah 20 minggu kehamilan. Hal ini ditandai dengan tidak ada protein yang berlebih dalam urin atau tanda-tanda lain dari kerusakan organ. Beberapa wanita hamil dengan Hipertensi Gestasional berkembang menjadi Preeklamsia.  Hipertensi Kronis : Hipertensi Kronis adalah tekanan darah tinggi yang terjadi sebelum kehamilan atau terjadi sebelum 20 minggu kehamilan. Hipertensi biasanya tidak menimbulkan gejala sehingga akan sulit untuk menentukan kapan terjadinya tekanan darah tinggi. Hipertensi Kronis dengan Preeklamsia : Kondisi ini terjadi pada wanita dengan Hipertensi Kronis sebelum kehamilan yang kemudian berkembang dan bertambah buruk. Tekanan darah tinggi ini diser

Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)

Hipoglikemia adalah kondisi dimana kadar gula darah (glukosa) rendah di bawah batas normal. Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110 mg/dL. Kadar gula darah yang rendah menyebabkan berbagai sistem organ tubuh mengalami kelainan fungsi. Otak merupakan organ yang sangat peka terhdap kadar gula darah yang rendah karena glukosa merupakan sumber energi otak yang utama. Otak memberikan respon terhadap kadar gula darah yang rendah melalui sistem saraf, merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan epinefrin (adrenalin). Jika kadarnya menurun, maka akan terjadi gangguan fungsi otak. Penyebab.  Hipoglikemia bisa disebabkan oleh : Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas. Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya.  Kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal. Kelaianan pada penyimpanan karbohidrad atau pembentukan glukosa di hati. 

Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi)

Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalium darah lebih dari 5 mEq/L darah. Konsentrasi kalium darah yang lebih dari 5.5 mEq/L akan mempengaruhi sistem konduksi listrik jantung. Bila konsentrasi yang tinggi ini terus berlanjut, irama jantung menjadi tidak normal dan jantung akan berhenti berdenyut. Penyebab.   Hiperkalemia terjadi jika ginjal tidak mengeluarkan kalium dengan baik. Penyebab paling sering dari Hiperkalemia adalah penggunaan obat yang menghalangi pembuangan kalium oleh ginjal, seperti triamterene, spironolactone dan ACE inhibitor. Hiperkalemia juga dapat disebabkan oleh penyakit Addison, dimana kelenjar adrenal tidak dapat menghasilkan hormon yang merangsang pembuangan kalium oleh ginjal dalam jumlah cukup. Penyakit Addison dan penderita AIDS yang mengalami kelainan kelenjar adrenal menyebabkan Hiperkalemia. Gagal ginjal komplit maupun sebagian, bisa menyebabkan Hiperkalemia berat. Orang-orang dengan fungsi

Tata laksana Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah di masa kehamilan dengan frekuensi serta gejala yang jauh lebih parah daripada morning sickness. Pada morning sickness, mual dan muntah biasanya hanya berlangsung dalam 14 minggu pertama periode kehamilan dan umumnya terjadi di pagi hari.  Pada Hiperemesis Gravidarum, mual dan muntah bisa terus berlangsung lebih dari 14 minggu atau bahkan hingga bayi lahir. Gejalanya pun bisa muncul sepanjang hari dan bukan di pagi hari saja. Tercatat ada beberapa penderita Hiperemesis Gravidarum yang mengalami mual hingga 50 kali dalam sehari. Hiperemesis Gravidarum tidak boleh diabaikan dan harus ditangani secara medis. Kondisi ini dapat berpengaruh buruk pada kesehatan fisik dan psikologis penderitanya, serta pertumbuhan bayi di dalam kandungan. Gejala.  Berikut ini gejala Hiperemesis Gravidarum, di antaranya : Mual dan muntah parah secara berkepanjangan. Pusing. Sakit kepala. Jantung berdebar. Sulit menelan makanan atau

Penyakit Herpes Zoster

Penyakit Herpes Zoster adalah penyakit yang menyerang saraf perifer atau saraf tepi. Penyebab.  Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella zoster yang tinggal di ganglia paraspinal sesudah infeksi varicella. Gambaran Klinis.  Mula-mula penderita mengalami demam atau panas. Rasa nyeri yang terbatas pada satu sisi tubuh. Terjadi paling sering pada badan atau wajah, jarang pada ekstremitas. Kemudian timbul bercak (setiap orang tidak sama), bercak kemerahan di bagian tubuh yang nyeri. Makin hari menyebar dan membesar sampai sebesar biji jagung.  Lama kelamaan mengelupas dan tetap terasa nyeri. Setelah kering (dalam waktu seminggu, 2 atau 3 minggu) dan sembuh, kadang masih menyisakan rasa nyeri.  Sisa-sisa nyeri ada kalanya masih muncul bertahun-tahun kemudian. Keadaan ini disebut nyeri post herpetic.  Apabila pasien menderita demam dan rash terletak di satu dermatom di satu sisi tubuh, penyebabnya mungkin infeksi herpes simpeks. Diagnosis.  Vesikel yang berisi

Penyakit Herpes Simpleks

Penyakit Herpes Simpleks berkaitan dengan sekelompok virus yang menulari manusia. Infeksi virus Herpes Simplex ditandai dengan vesikel berkelompok di daerah mukokutan dengan kulit yang memerah. Kelainan dapat terjadi secara primer maupun sekunder. Herpes simpleks menyebabkan luka-luka yang terasa sangat sakit pada kulit. Herpes adalah istilah penyakit yang disebabkan oleh Herpes Simplex Virus atau HSV. Herpes Simplex terbagi menjadi 2  jenis yaitu : Herpes Genital : menyerang area genitalia (kelamin). Herpes Oral : menyerang daerah sekitar mulut dan bibir.  Infeksi virus ini ditandai dengan munculnya luka lepuhan dan ruam disertai rasa gatal, serta memiliki gejala umum mirip flu seperti : Demam. Meriang. Pembengkakan kelenjar limfa. Lemas.  Herpes termasuk penyakit menular yang ditularkan melalui kontak fisik dengan penderita pada bagian yang terinfeksi. Penyebab.  Virus Herpes Simpleks tipe 1 (HSV-1) adalah virus penyebab umum untuk luka-luka demam (cold so

Hepatitis pada neonatus ditularkan lewat ibu

Hepatitis adalah suatu infeksi pada hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis.  Hepatitis neonatus adalah infeksi pada hati yang dialami oleh bayi baru lahir usia 0 – 28 hari (neonatus) akibat virus Hepatitis B.  Penyebab.  Hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis B. Infeksi biasanya ditularkan dari ibu selama proses persalinan berlangsung.  Hepatitis tidak ditularkan selama bayi berada dalam kandungan karena virusnya tidak mudah melewati plasenta.  Gejala.  Bayi yang terinfeksi akan mengalami hepatitis kronis (hepatitis menahun) yang biasanya baru menimbulkan gejala pada masa kanak-kanak. Hepatitis pada bayi baru lahir merupakan suatu penyakit yang serius, 25% dari penderita meninggal dunia.  Bayi yang terinfeksi mengalami gejala seperti berikut : Pembesaran hati (hepatomegali).  Ascites (penimbunan cairan di dalam perut). Sakit kuning (jaundice) akibat peningkatan kadar bilirubin. Diagnosa.  Diagnosis ditegakkan berdasarkan :

Penyakit Hemofilia diturunkan melalui gen ibu

Hemofilia adalah suatu kelainan perdarahan akibat kekeurangan salah satu faktor pembekuan darah. Hemofilia memiliki 2 jenis, antara lain : Hemofilia A (Hemofilia klasik), yaitu kekurangan faktor VIII yang meliputi 80% kasus. Hemofilia B (penyakit Christmas) adalah kekurangan faktor IX. Pola perdarahan dan akibat dari kedua jenis hemofilia tersebut tergolong sama.  Penyebab.  Hemofilia terjadi akibat beberapa kelainan gen yang sifatnya diturunkan. Diturunkan melalui gen ibu tetapi hampir selalu menyerang anak laki-laki. Gejala.  Beratnya gejala tergantung kepada pengaruh kelainan gen yang terjadi terhadap aktivitas faktor VII dan faktor IX. Jika aktivitasnya kurang dari 1%, maka akan terjadi episode perdarahan hebat dan berulang tanpa alasan yang jelas. Jika aktivitasnya mencapai 5% maka gejalanya ringan. Jarang terjadi episode perdarahan tanpa sebab yang pasti, tetapi pembedahan atau cidera bisa menyebabkan perdarahan yang tak terkendali yang bisa be

Gagal jantung (Heart Failure)

Gagal jantung (Heart Failure) adalah suatu kondisi yang serius dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya tidak mampu memenuhi kebutuhan normal tubuh akan oksigen dan zat-zat makanan. Banyak orang salah mengartikan gagal jantung yaitu berhentinya jantung. Namun sebenarnya gagal jantung merupakan tanda berkurangnya kemampuan jantung untuk berkerja memompa darah ke seluruh tubuh.  Mekanisme kompensasi.  Tubuh memiliki beberapa mekanisme kompensasi untuk mengatasi gagal jantung. Mekanisme respon darurat yang pertama berlaku untuk jangka pendek (beberapa menit sampai beberapa jam), yaitu reaksi fight-or-flight. Reaksi ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin) dari kelenjar adrenal ke dalam aliran darah. Noradrenalin juga dilepaskan dari saraf. Adrenalin dan noradrenalin adalah sistem pertahanan tubuh yang pertama muncul setiap kali terjadi stres mendadak. Pada gagal jantung, adrenalin dan noradrenalin

Tata laksana serangan jantung

Serangan jantung adalah kondisi dimana secara tiba-tiba terjadi pembatasan atau pemutusan aliran darah ke jantung yang menyebabkan otot jantung (miokardium) mati akibat kekurangan oksigen. Penyebab.  Serangan jantung terjadi karena adanya sumbatan pada arteri koroner yang menyebabkan terbatasnya atau terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari jantung. Jika terputusnya atau berkurangnya aliran darah berlangsung lebih dari beberapa menit, maka jaringan jantung akan mati. Kemampuan memompa jantung setelah suatu serangan jantung secara langsung berhubungan dengan luas dan lokasi kerusakan jaringan (infark). Jika lebih dari separuh jaringan jantung mengalami kerusakan, jantung tidak dapat berfungsi dan kemungkinan terjadi kematian. Bahkan walaupun kerusakannya tidak luas, jantung tidak mampu memompa dengan baik, sehingga terjadi gagal jantung atau shock. Jantung yang mengalami kerusakan bisa membengkak untuk mengkompensasi kemampuan memompanya yang menurun (karena jantung y

Gangguan bau mulut (Halitosis)

Bau mulut (Halitosis) adalah kondisi nafas yang berbau tidak enak dan menusuk hidung.  Penyebab.  Jika bau nafas yang sebelumnya normal berubah menjadi halitosis, maka penyebabnya adalah : Makanan yang memiliki aroma menyengat  atau berbau (misalnya bawang mentah, bawang putih, kol).  Vitamin (terutama dalam dosis tinggi). Kebersihan gigi yang buruk.  Gigi karies.  Merokok.  Mengkonsumsi alkohol.  Infeksi tenggorokan.  Infeksi paru-paru. Sindroma Sjogren.  Penyakit gusi (gingivitis, gingivostomatitis). Abses gigi.  Impaksi gigi.  Benda asing di hidung (pada anak-anak). Mengkonsumsi obat-obatan (paraldehid, triamteren dan obat bius yang dihirup, suntikan insulin) Penyakit-penyakit yang bisa menyebabkan bau mulut, antara lain : Gingivitis ulseratif nekrotisasi akut.  Mukositis ulseratif nekrotisasi akut.  Gagal ginjal akut.  Penyumbatan usus.  Bronkiektasis.  Gagal ginjal kronis.  Diabetes melitus.  Kanker kerongkongan.  Karsinoma lambung. 

Tata laksana penyakit Gonore

Gonore adalah penyakit infeksi akibat bakteri di alat kelamin, dubur atau tenggorokan. Penyebab.  Infeksi bakteri neisseria gonorrhoeae (gonococcus)  yang merupakan diplococcus gram negatif. Bakteri ini terutama menginfeksi selaput lendir manusia, yaitu : Alat kelamin. Liang dubur. Selaput lendir mata. Tenggorokan.  Penyakit Gonore dapat menular jika seseorang melakukan hubungan seks vaginal, dubur atau mulut dengan seseorang yang sudah mengalami infeksi tersebut tanpa memakai kondom. Untuk laki-laki yang mengalami infeksi saluran kencing, gejala-gejalanya muncul dalam waktu 2 – 10 hari setelah terinfeksi, namun terkadang gejalanya hanya muncul setelah beberapa bulan. Gambaran klinik.  Biasanya penyakit ini menunjukan gejala setelah 2 sampai 10 hari setelah Ter jadi kontak pada orang yang menderita penyakit ini.  Pada laki-laki penyakit ini ditandai dengan radang saluran kencing dengan gejala nyeri sewaktu berkemih dan mengeluarkan cairan putih dari saluran kemih