Hemofilia adalah suatu kelainan perdarahan akibat kekeurangan salah satu faktor pembekuan darah.
Hemofilia memiliki 2 jenis, antara lain :
- Hemofilia A (Hemofilia klasik), yaitu kekurangan faktor VIII yang meliputi 80% kasus.
- Hemofilia B (penyakit Christmas) adalah kekurangan faktor IX.
Pola perdarahan dan akibat dari kedua jenis hemofilia tersebut tergolong sama.
Penyebab.
Hemofilia terjadi akibat beberapa kelainan gen yang sifatnya diturunkan. Diturunkan melalui gen ibu tetapi hampir selalu menyerang anak laki-laki.
Gejala.
- Beratnya gejala tergantung kepada pengaruh kelainan gen yang terjadi terhadap aktivitas faktor VII dan faktor IX.
- Jika aktivitasnya kurang dari 1%, maka akan terjadi episode perdarahan hebat dan berulang tanpa alasan yang jelas.
- Jika aktivitasnya mencapai 5% maka gejalanya ringan. Jarang terjadi episode perdarahan tanpa sebab yang pasti, tetapi pembedahan atau cidera bisa menyebabkan perdarahan yang tak terkendali yang bisa berakibat fatal.
- Biasanya episode perdarahan pertama terjadi sebelum usia 18 bulan. Sering terjadi akibat suatu cidera ringan.
- Anak mudah mengalami memar. Bahkan penyuntikan ke dalam otot bisa menyebabkan perdarahan yang selanjutnya menyebabkan memar yang luas (hematom).
- Perdarahan berulang ke dalam sendi dan otot pada akhirnya bisa menyebabkan kelainan bentuk yang melumpuhkan.
- Perdarahan bisa menyebabkan pembengkakan dasar lidah sehingga menyumbat saluran pernafasan dan terjadi gangguan pernafasan.
- Benturan ringan di kepala bisa memicu perdarahan di tulang tengkorak yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
Diagnosa.
- Jika seorang anak laki-laki mengalami perdarahan yang tidak biasa, maka diduga dia menderita hemofilia.
- Pemeriksaan darah untuk menemukan adanya perlambatan dalam proses pembekuan darah.
- Jika terjadi perlambatan, maka untuk memperkuat diagnosis serta menentukan jenis dan beratnya, dilakukan pemeriksan atas aktivitas faktor VII dan faktor IX.
Pengobatan.
- Penderita hemofilia harus menghindari keadaan yang bisa menimbulkan perdarahan.
- Harus sangat memperhatikan perawatan giginya agar tidak perlu menjalani pencabutan gigi.
- Penderita hemofilia ringan yang harus menjalani pembedahan atau pencabutan gigi akan diberikan obat desmopressin untuk memperbaiki sistem pembekuan darah yang sifatnya hanya sementara, sehingga tidak perlu dilakukan transfusi.
- Penderita harus menghindari obat-obatan seperti Aspirin, warfarin, heparin dan obat pereda nyeri tertentu (misalnya obat anti peradangan non-steroid) yang dapat memperburuk gangguan perdarahan.
- Pengobatan meliputi transfusi untuk menggantikan kekurangan faktor pembekuan.
- Faktor-faktor ini ditemukan di dalam plasma dan dalam jumlah yang lebih besar ditemukan di dalam plasma konsentrat.
- Beberapa penderita membentuk antibodi terhadap faktor VIII dan faktor IX yang ditransfusikan, sehingga transfusi menjadi tidak efektif.
- Jika di dalam darah contoh terdapat antibodi, maka dosis plasma konsentratnya dinaikkan atau diberikan faktor pembekuan yang berbeda atau diberikan obat-obatan untuk mengurangi kadar antibodi.
Comments
Post a Comment