Skip to main content

Stay healthy fasting in the conditions of the Covid-19 pandemic

Healthy tips during fasting.

  • Adjust your routine and lifestyle ➡️ healthy behavior in the month of Ramadan must be done so that the quality of health is better and you don't get sick easily.

  • Eating at dawn is very important ➡️ Don't smoke. Eat lots of fruits and vegetables. Greasy food can cause blockage of blood vessels, resulting in reduced oxygen flow and resulting in drowsiness during the day.
  • Morning, afternoon, until evening ➡️ Do daily activities.
  • Break fasting and dinner ➡️ During break fasting drink warm water and sweet foods without added sugar. Dinner according to a balanced nutrition menu and do not smoke.
  • Physical activity ➡️ Perform physical activity for at least 30 minutes.
  • Set sleep patterns ➡️ Get enough sleep for at least 9 hours every day.
Healthy food during fasting in pandemic conditions :
  • Fruit 3-4 servings.
  • Vegetables 2-3 servings.
  • Water ¾ glass (100 grams).
  • Complex carbohydrates to slow down hunger (brown rice and corn).
  • Choose protein with less fat (skinless chicken, fish, eggs, beef) avoid canned foods such as sausages, corned beef.
  • Cut down on greasy foods and too much sugar.
Drink 8 glasses every day :
  • Before sleeping.
  • Before eating sahur.
  • After eating sahur.
  • When breaking fasting.
  • After eating.
  • After evening prayer.
  • After the evening prayer.
  • After tarawih prayer.
Don't drink coffee and soda as they cause sleeplessness and accumulate a lot of fat.

Exercise tips when fasting in pandemic conditions :
  • Exercise at least 2-3 times / week for 30-50 minutes.
  • Exercise before break fasting or after break fasting.
  • Exercise should start with streching and end with cooling down to prevent injury.
  • Ensure a 2 hour interval between exercise and eating and sleeping.
  • Get plenty of rest and take a nap for 10-20 minutes.
  • Nutritional intake both in quantity and quality.

Comments

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.