Skip to main content

Asbestosis, the danger of asbestos fibers

Asbestosis is a chronic lung disease caused by prolonged exposure to asbestos fibers. Asbestos is a type of mineral used for installing floors or roofs of buildings.


Damaged asbestos material can release fine dust containing asbestos fibers. Dust containing asbestos fibers can be inhaled by humans. The lungs that inhale asbestos fibers will experience gradual damage, thus inhibiting respiration and absorption of oxygen in the bloodstream.


Symptoms.
Symptoms of asbestosis appear years after continuous exposure to asbestos. Symptoms of asbestosis :
  • Chest or shoulder pain.
  • Constant dry cough.
  • In severe cases, fingernails may become rounded, widened or enlarged.
  • Reduced appetite.
  • Weight loss.
  • Shortness of breath or shortness of breath.
  • Fatigue.
  • Breath sounds.
Cause.
Asbestosis is experienced by many workers in the industrial sector. Professions at risk for asbestosis :
  • Mining workers.
  • Electrical and construction workers.
  • Mechanic.
  • Rail installation technician.
Asbestosis occurs after a person has inhaled dust containing asbestos fibers for a long time. Dust with asbestos fibers gets trapped in the alveoli (air pockets in the lungs) and forms scar tissue so that the lungs become stiff. The stiff lung tissue prevents the organs from expanding and contracting normally. The sufferer becomes difficult to breathe. This condition will get worse if the patient smokes.

Diagnosis.
  • Physical examination to see lung function.
  • Chest X-ray.
  • Examination of lung function with a spirometer to measure the work of the lung organs in inhaling, holding and exhaling air.
  • CT scan.
  • To see asbestos fibers in the lung tissue, the doctor will perform a lung biopsy.
The lung tissue of people with asbestosis will look like a wasp nest or a large white area is formed.

Treatment.
Asbestosis cannot be completely cured, but the symptoms can be relieved and the severity of the disease can be reduced. Treatment will show good results if you stop smoking or avoid secondhand smoke.
  • Asbestosis patients will be vaccinated, especially the flu and pneumonia vaccines to reduce the risk of lung infections.
  • Oxygen therapy is given to improve breathing of the patient, if the oxygen level in the blood is very low.
  • If the asbestosis is very severe, the patient will be recommended to lung transplant surgery.
Complications.
Complications of asbestosis that can arise :
  • Lung cancer.
  • Mesothelioma : cancer of the lining of the lungs, heart, stomach or testicles.
  • Thickening of the pleura (the lining that encloses the lungs).
Prevention.
  • Reducing exposure to asbestos.
  • Industrial workers must wear personal protective equipment.
  • Workers who are exposed to asbestos materials for more than 10 years should have routine lung checks every three to five years.

Comments

  1. Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
    dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
    WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.