Skip to main content

Acanthosis Nigricans

Acanthosis Nigricans is a non-communicable and harmless skin pigmentation disorder. But, this condition can be a sign of mild to severe health problems. 


Acanthosis Nigricans characterized by folds of skin blackened, thickened and textured like velvet cloth. This area of ​​skin gives off an unpleasant, itchy odor.

Cause.
Not yet known with certainty the cause of Acanthosis Nigricans, this condition is related to insulin resistance.

Causes of Acanthosis Nigricans :
  • Obesity ➡ acanthosis nigricans usually arise due to obesity. The more severe, the higher the risk of a nigricikan dose.
  • Insulin resistance ➡ this condition causes the body cannot use insulin. Insulin is a hormone produced by the pancreas to control blood sugar levels. Insulin resistance causes type II diabetes.
  • Taking drugs and supplements ➡ taking drugs and supplements, such as oral contraceptives, corticosteroids (prednisone and niacin high doses).
  • Hormonal abnormalities ➡ acanthosis nigricans can occur in patients with hormone disorders such as hypothyroidism (underactive thyroid gland), patients with ovarian cysts and patients with Addison's disease.
  • Cancer ➡ acanthosis nigricans can occur in cancer patients (lymphoma or tumors in internal organs), tumors of the stomach, liver and large intestine (colon).
  • Pituitary gland abnormalities in the brain.
The symptoms.
  • Tanned gray skin, blackened or darker than the surrounding skin.
  • The skin in this area is dry, itchy and rough.
Areas of the skin that are commonly affected by nigricikan tacos :
  • Lip.
  • Neck.
  • Armpit.
  • Palm.
  • Knuckles.
  • Elbow.
  • Fold the thigh.
  • Knee.
  • Soles of the feet.
Diagnosis.
  • Direct observation to the patient's skin.
  • Blood sugar test or insulin test.
  • Check of the patient's medical history, history of consumption of vitamin and mineral supplements or muscle-building supplements.
  • Skin biopsy.
  • Blood tests and other tests to find out the cause.
Treatment.
  • Diet.
  • Take medications to improve hormone levels, if nigricikan aknosis is caused by hormonal abnormalities.
  • Given blood sugar-lowering drugs, if you have diabetes.
  • Surgery, chemotherapy or radiotherapy in cancer patients.
To improve the appearance of the skin treatment is given :
  • Skin lightening cream that contains alpha hydroxy acid, salicylic acid and urea.
  • Antibiotic cream.
  • Antibacterial soap.
  • Acne medications (isotretinoin and antibiotics).
  • Laser therapy to improve skin.
Prevention.
  • Diet.
  • Regular check.
  • Replacing certain drugs that can trigger the emergence of acanthosis nigricans. 

Comments

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.