Skip to main content

Pneumonia Covid-19 case with clinical symptoms of a full body rash

CASE PRESENTATION
History ➡
  • Male, 20 year old. 
  • Main complaints : fever and rash.
  • Current medical history : patient has fever and rash, diagnosed with upper respiratory viral infection. In 6 days after that the condition did not improve. The patient is then taken to Emergency Unit. 

Physical examination ➡
  • Blood pressure : 93/54
  • Pulse rate : 115 times/minute
  • Breath rate : 24 times/minute
  • Temperature : 39,4°C
  • O² Saturation : 91%
  • Skin : maculopapular rash, extensive morbilliform in almost all parts of the body (except face).

  • Other physical examination within normal limits.
Supporting examination ➡
Chest radiograph : bilateral infiltrates (compatible with multifocal pneumonia). 


Laboratory.
Leukocytes : 8300 uL
Normal value : 4200-9100 uL

Lymphocytes : 800 / uL
Normal value : 1300-3600 / uL

CRP : 118.5 mg / L
Normal value : 0-5 mg / L

Rapid Strep Test : -
HIV : -

Treatment.
  1. Patients need supplemental oxygen during the emergency room.
  2. The patient was moved to the ICU.
  3. SARS-CoV-2 PCR test was carried out (on day 2 a positive result was found).
Diagnosis. 
Pneumonia Covid-19. 

Discussion.
  • This case shows a young male patient infected with Covid-19 with symptoms of fever and extensive rash.
  • The rash that appears matches the exanthem viral description.
  • Most cases of Covid-19 manifest clinically with fever, coughing, spasms and congestion.
  • Only 2 of the 1099 patients in the Guan Et Al study had symptoms of a rash, but the type of rash was not explained.
  • Until now there has been no other publication related to Covid-19 with clinical symptoms in the form of dermatological disorders.
  • Rash symptoms are very rare, but can be a concern for health workers when finding patients with similar symptoms.


Comments

  1. Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
    dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
    WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.