Anamnesis.
Pria usia 26 tahun.
Keluhan utama :
- Nyeri mata kanan.
- Fotofobia.
- Penurunan penglihatan.
- Edema kelopak mata.
Riwayat penyakit saat ini :
- Keluhan muncul setelah dua jam pasien melakukan tattoo bola mata berwarna hijau dan injeksi penisilin subkonjungtiva di tempat tattoo.
- Empat hari kemudian gejala semakin parah.
- Pigmen hijau yang disuntikkan didilusi dengan alkohol, air distilasi dan gliserin.
- Pasien memiliki tattoo multipel dan modifikasi tubuh dalam beberapa tahun terakhir.
Riwayat penyakit dahulu :
- Asma (+)
- Alergi penisilin (+)
- Rokok (+)
- Kokain (+)
- Metafetamin (+)
Visus ➡
OD : 20/100
OS : 20/25
Tekanan bola mata ➡
OD : 16 mmHg
OS : 14 mmHg
Pemeriksaan fisik mata ➡
OD :
- Proptosis.
- Gerakan bola mata terbatas.
- Edema kelopak mata.
- Pigmentasi hijau di konjungtiva.
- Perdarahan subkonjungtiva.
- Kemosis difus.
- Refleks pupil lambat.
- Tidak ada inflamasi ruang anterior.
- Lensa jernih.
- Diskus optikus normal.
- Nampak radial macular folds.
Pemeriksaan laboratorium.
➡ hasil negatif.
- Pemeriksaan darah lengkap.
- Veneral Disease Research Laboratory (VDRL).
- Fluorescent treponemal antibody absorption (FTA-ABS).
- Purified Protein Derivative (PPD).
- Human Immunodeficiency Virus (HIV) antibody assay.
Pemeriksaan penunjang.
Ultrasound Biomicroscopy (UBM) dan B-scan ➡
- T-sign dan annular choroidal detachment dari ekuator ke perifer.
Optical Coherence Tomography Retina (OCT) ➡
- Konfirmasi ada macular folds di mata kanan.
Diagnosis sementara.
Selulitis Orbita dan Skleritis Posterior OD.
Tata laksana.
- Pasien dirawat di rumah sakit.
- Cetriaxone 1 gram BID IV.
- Clindamycin 300 mg QID IV.
- Antibiotik topikal (moxifloxacin).
- Prednison PO (0,8 mg/kg/hari).
- Dua hari kemudian dilakukan tarsorrhaphy ➡ 3 hari kemudian jahitan dilepas.
- Antibiotik oral diberikan selama 7 hari.
- Prednison tappering perlahan untuk 30 hari.
Follow-up.
- Gejala membaik.
- Visus OD membaik 20/25.
- Pigmentasi hijau di mata kanan tetap ada.
Diskusi kasus.
Prosedur modifikasi tubuh dan tattoo mulai popular dikalangan remaja sejak tahun 2007.
Prosedur tattoo bola mata :
- Injeksi pigmen ke bagian bawah konjungtiva bulbar dengan jarum.
- Satu kali injeksi akan mewarnai kurang lebih 1/4 permukaan, sehingga injeksi berulang diperlukan untuk mewarnai keseluruhan.
Risiko jangka pendek tattoo bola mata :
- Nyeri mata.
- Pandangan kabur.
- Fotofobia.
- Granuloma.
- Pewarnaan jaringan sekitarnya.
Pada kasus ini, prosedur tidak dilakukan oleh tenaga medis, sehingga berisiko :
- Tertusuknya bola mata.
- Katarak traumatik.
- Retinal Detachment.
- Uveitis.
- Endoftalmitis.
- Kebutaan.
Comments
Post a Comment