Skip to main content

Regurgitasi katup aorta

Regurgitasi katup aorta (Inkompetensia Aorta, Insuffisiensi Aorta, Aortic Regurgitation) adalah kebocoran pada katup aorta yang terjadi setiap kali ventrikel mengalami relaksasi.


Penyebab. 
Penyebab utama regurgitasi katup aorta adalah demam rematik dan sifilis. Sekarang kedua penyakit ini sudah jarang ditemukan karena antibiotik telah digunakan secara luas. Selain demam rematik, penyebab lainnya yang paling sering ditemukan adalah :
  • Melemahnya katup.
  • Bahan fibrosa akibat degenerasi miksomatous.
  • Degenerasi miksomatous : kelainan jaringan ikat yang diturunkan, yang memperlemah jaringan katup jantung dan membuatnya meregang secara tidak normal dan kadang sobek.
  • Kelainan bawaan.
  • Infeksi bakteri.
  • Cedera.
  • Faktor lain yang tidak diketahui, sekitar 2% anak laki-laki dan 1% anak perempuan dilahirkan dengan katup berdaun dua yang normalnya berdaun tiga, yang dapat menyebabkan regurgitasi ringan.
Gejala. 
  • Regurgitasi katup aorta yang ringan tidak menimbulkan gejala selain murmur jantung yang khas (setiap kali ventrikel kiri mengalami relaksasi) dapat didengar melalui stetoskop.
  • Pada regurgitasi yang berat, ventrikel kiri mengalirkan sejumlah besar darah, yang menyebabkan pembesaran ventrikel dan akhirnya menjadi gagal jantung.
  • Gagal jantung menyebabkan sesak nafas sewaktu melakukan aktivitas, sewaktu berbaring telentang, terutama pada malam hari. Duduk tegak memungkinkan dialirkannya cairan dari paru-paru bagian atas sehingga pernafasan kembali normal.
  • Penderita mengalami palpitasi (jantung berdebar) yang disebabkan oleh kontraksi yang kuat dari ventrikel yang membesar.
  • Terjadi nyeri dada terutama pada malam hari.
Diagnosa. 
  • Pada pemeriksaan stetoskop terdengar bunyi murmur jantung yang khas.
  • Pada pemeriksaan fisik ditemukan kelainan yang menunjukkan adanya regurgitasi katup aorta (misalnya kelainan denyut nadi tertentu).
  • Pada rontgen dada ditemukan pembesaran jantung.
  • Elektrokardiogram dapat menunjukkan perubahan irama jantung dan tanda pembesaran ventrikel kiri.
  • Ekokardiografi dapat memberikan gambaran katup yang rusak dan menunjukkan beratnya penyakit.
Pengobatan. 
  • Untuk mencegah infeksi pada katup jantung yang rusak, sebelum menjalani tindakan gigi atau pembedahan, pasien diberikan antibiotik. Tindakan tersebut juga dilakukan pada regurgitasi katup aorta yang ringan.
  • Jika timbul gejala gagal jantung, harus dilakukan pembedahan sebelum ventrikel kiri mengalami kerusakan yang menetap.
  • Sebelum pembedahan dilakukan, gagal jantung diobati dengan digoksin dan penghambat ACE atau obat lain yang melebarkan pembuluh darah dan mengurangi kerja jantung.
  • Biasanya katup akan diganti dengan katup mekanik atau katup yang sebagian dibuat dari katup babi.
Berikut daftar obat jantung dan pembuluh darah yang dapat digunakan :
  • Enalapril.
  • Lisinopril.
  • Captopril.
  • Nifedipin.
  • Diltiazem.
  • Verapamil.
  • Digoxin.
  • Dobutamine.
  • Diuretikum.
  • Furosemide. 




Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.