Penjelasan kasus.
Bayi laki-laki lahir secara seksio sesarea (sesar), dari Ibu G1P0A0. Hamil 37 minggu, disesar atas indikasi ketuban pecah dini dan CTG non reaktif.
Pemeriksaan ibu.
- Perut tampak sangat membuncit (polihidramnion).
- Riwayat ANC rutin di bidan.
- Hanya USG 1 × di usia kehamilan 8 minggu.
Pemeriksaan bayi.
- Jenis kelamin : laki-laki.
- Berat badan : 2127 gram.
- Panjang badan : 44 cm.
- Saat lahir tidak ada keluhan.
- APGAR 8/9.
- HR : 130×
- RR : 60×
- Suhu : 36,5°C
- SpO2 : 98-100%
- Mata : CA -/-, SI -/-
- Mulut : Sianosis(+) saat memasang ogt terdapat tahanan.
- Thorax :
- Cor : BJ murni (+), irama jantung reguler (+), bising jantung (-)
- Pulmo : brokovesikuler, rh-/-, wh-/-, retraksi (+) minimal.
- Abdomen : supel, BU (+)
- Hepatomegali (-)
- Splenomegali (-)
- Ekstremitas : akrab hangat, crt < 2 detik.
- Anus (-)
- Genitalia : penis (+), testis +/-
Diagnosis sementara :
- NCB-SMK.
- Atresia ani.
- Atresia oeshophagus.
- Undescensus testis sinistra.
Tata laksana.
- Pasien dipuasakan.
- Infus D10 maintenance.
- Rujuk ke dokter spBA.
Keterangan :
- Sangat disayangkan sudah terlihat polihidramnion, namun tidak dirujuk oleh bidan ke dokter spOG.
- ANC tidak rutin dan tidak terscreening di ppk1.
- Dilakukan investigasi lanjutan karena polihidramnion merupakan salah satu manifestasi yang paling kasat mata dari berbagai kelainan kongenital.
Comments
Post a Comment