Otitis Media Akut adalah radang akut telinga tengah yang sering terjadi pada bayi atau anak-anak yang didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas.
Penyebab.
Kuman penyebab Otitis Media Akut adalah bakteri pirogenik seperti :
- Streptokokus hemolitikus.
- Pneumokokus.
- Hemofilus influenza.
Gambaran klinik.
Keluhan dan gejala yang timbul tergantung dari stadium Otitis Media Akut, yaitu :
- Stadium oklusi tuba.
- Stadium hiperemis.
- Stadium supurasi.
- Stadium perforasi.
- Stadium resolusi.
Gejala.
- Anak gelisah atau ketika sedang tidur tiba-tiba terbangun, menjerit sambil memegang telinganya.
- Demam dengan suhu tubuh yang tinggi.
- Kadang sampai kejang.
- Kadang disertai dengan muntah dan diare.
Diagnosis.
Otitis Media Akut stadium oklusi tuba :
- Pemeriksaan otoskopik tampak membran timpani suram.
- Refleks cahaya memendek dan menghilang.
Otitis Media Akut stadium hiperemis :
- Pemeriksaan otoskopik tampak membran timpani hiperemis.
- Refleks cahaya menghilang.
Otitis Media Akut stadium supurasi :
- Keluhan dan gejala klinik bertambah hebat.
- Pemeriksaan otoskopik tampak membran timpani menonjol keluar (bulging) dan ada bagian yang berwarna pucat kekuningan.
Otitis Media Akut stadium perforasi :
- Anak yang sebelumnya gelisah menjadi lebih tenang.
- Demam berkurang.
- Pada pemeriksaan otoskopik tampak cairan di liang telinga yang berasal dari telinga tengah.
- Membran timpani perforasi.
Otitis Media Akut stadium resolusi :
- Pemeriksaan otoskopik.
- Tidak ada sekret/kering.
- Membran timpani berangsur menutup.
Tata laksana.
Tata laksana Otitis Media Akut disesuaikan dengan hasil pemeriksaan dan stadiumnya.
Stadium oklusi tuba :
Berikan antibiotik selama 7 hari.
Ampisilin :
- Dewasa 500 mg 4 × sehari.
- Anak 25 mg/KgBB 4 × sehari.
Amoksisilin :
- Dewasa 500 mg 3 × sehari.
- Anak 10 mg/KgBB 3 × sehari.
Eritromisin :
- Dewasa 500 mg 4 × sehari.
- Anak 10 mg/KgBB 4 × sehari.
- Obat tetes hidung nasal dekongestan.
- Antihistamin bila ada tanda-tanda alergi.
- Antipiretik.
Stadium hiperemis :
Berikan antibiotik selama 10 – 14 hari.
Ampisilin :
- Dewasa 500 mg 4 × sehari.
- Anak 25 mg/KgBB 4 × sehari.
Amoksisilin :
- Dewasa 500 mg 3 × sehari.
- Anak 10 mg/KgBB 3 × sehari.
Eritromisin :
- Dewasa 500 mg 4 × sehari.
- Anak 10 mg/KgBB 4 × sehari.
- Obat tetes hidung nasal dekongestan maksimal 5 hari.
- Antihistamin bila ada tanda-tanda alergi.
- Antipiretik.
- Analgetik.
- Pengobatan simtomatis lainnya.
Stadium supurasi :
- Segera rawat apabila ada fasilitas perawatan.
- Berikan antibiotika ampisilin atau amoksisilin dosis tinggi parenteral selama 3 hari.
- Apabila ada perbaikan dilanjutkan dengan pemberian antibiotik peroral selama 14 hari.
- Jika tidak ada fasilitas perawatan segera rujuk ke dokter spesialis THT untuk dilakukan miringotomi.
Stadium perforasi :
- Berikan antibiotik selama 14 hari.
- Cairan telinga dibersihkan dengan obat cuci telinga Solutio H2O2 3% dengan frekuensi 2-3 kali.
Comments
Post a Comment