Skip to main content

Kasus langka kanker kandung kemih dengan Adenoma Vili dan Non-Muscle Invasive Bladder

Koeksistensi adenoma vili dengan kanker kandung kemih (karsinoma urotelial) tergolong langka. Hanya analisis histopatologi dari tumor yang dapat membedakan keduanya. Adenoma Vili adalah polip pre-kanker dari saluran gastrointestinal. 


Gejala Adenoma Vili :
  • Hematuria dan gejala iritatif dapat menjadi gejala prognostik dari adenoma vili. 
  • Secara histologi, polip-polip memiliki epitel kolumnar tinggi.
  • Terdapat pola vili dengan pembuluh darah dan stroma dengan jaringan ikat longgar.
  • Nukleus atipik.
  • Gambaran mitotik. 
Eksisi lokal atau preservasi sfingter adalah prosedur yang dapat dilakukan pada lesi yang dapat dijangkau. 

Studi Kasus. 
Wanita usia 85 tahun. Gambaran : gross hematuria. 

Pemeriksaan ultrasonografi : massa berdiameter 15 mm pada dinding kanan kandung kemih. 

Pemeriksaan sitoskopi : dua tumor papiler pada kandung kemih. 

CT scan menunjukkan :
  • Terdapat dua massa pada kandung kemih.
  • Ukuran besar : 16 mm pada dinding kanan.
  • Ukuran kecil : 9 mm pada dinding kiri. 

MRI menunjukkan : massa 15 mm pada dinding kanan kandung kemih. 

Cold Punch Biopsi pada dinding kanan kandung kemih menunjukkan : Adenoma Vili pada analisis histologi. 

Diskusi kasus. 
  • Koeksistensi adenoma vili dan kanker kandung kemih termasuk kasus medis yang langka. 
  • Ultrasonografi, CT scan, MRI, atau pemeriksaan sitoskopik tidak dapat membedakan antara Adenoma Vili dengan kanker kandung kemih.
  • Dibutuhkan prosedur lain diluar pemeriksaan patologi, agar keganasan pada kandung kemih yang terjadi bersamaan dengan Adenoma Vili dapat diketahui.
  • Pemantauan berkelanjutan harus dilakukan secara terus menerus untuk keganasan pada kasus Adenoma Vili.


Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.