Skip to main content

Obat Zinc Sulphate

  • Jenis obat : Mineral. 
  • Golongan : Obat bebas. 
  • Manfaat : Mengobati defisiensi zinc. 
  • Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak-anak. 
  • Bentuk obat : Obat larut. 

Zinc sulphate dapat dibeli secara bebas di apotek dan tersedia dalam berbagai merek.


Peringatan. 
  • Bagi Ibu hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.
  • Sesuaikan dosis untuk anak-anak dengan berat badannya dan tanyakan pada dokter.
  • Jika mengonsumsi antibiotik serta obat-obatan yang mengandung zat besi atau kalsium selama mengonsumsi suplemen ini, tanyakan terlebih dulu pada dokter.
  • Harap berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen zinc sulphate jika menderita penyakit ginjal. Konsumsi zinc sulphate yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
  • Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Zinc Sulphate. 
  • Untuk tiap 125 mg tablet zinc sulphate mengandung 45 mg unsur zinc.
  • Dewasa dan anak-anak > 30 kg : dosis 125 1-3 kali sehari. 
  • Anak-anak 10-30 kg : dosis 62,5 1-3 kali sehari. 
  • Anak-anak < 10 kg : dosis 62,5 1 kali sehari. 

Mengonsumsi Zinc Sulphate dengan Benar. 
  • Gunakanlah suplemen zinc sulphate sesuai keterangan pada kemasan. Jika Anda merasa ragu, tanyakan kepada dokter. Pasien dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur ke dokter guna memastikan perkembangan kondisi pasien serta keefektifan suplemen ini.
  • Suplemen zinc sulphate sebaiknya dikonsumsi dengan makanan atau setelah makan, dengan cara dilarutkan ke dalam segelas air. Konsumsi obat-obatan yang mengandung besi atau kalsium sebaiknya tidak berdekatan dengan waktu mengonsumsi zinc sulphate. Kedua zat tersebut dapat mengganggu proses penyerapan zinc sulphate dalam tubuh. Beri tahu juga pada dokter jika Anda diresepkan antibiotik karena zinc bisa menghambat kinerja beberapa antibiotik.
  • Bagi pasien yang lupa mengonsumsi suplemen zinc sulphate, disarankan segera meminumnya begitu teringat. Jangan menggandakan dosis zinc sulphate pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Zinc Sulphate. 
Jika dikonsumsi dengan takaran yang direkomendasikan, zinc sulphate jarang menyebabkan efek samping. Tetapi konsumsi suplemen zinc sulphate berpotensi menyebabkan beberapa gejala berikut ini :
  • Sakit perut.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala.
  • Uring-uringan.

Pastikan untuk membaca bahan yang terkandung pada tiap obat. Jangan mengonsumsi lebih dari satu suplemen yang mengandung zinc pada waktu yang sama untuk menghindari overdosis.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.

Kasus medis ruam gatal di bawah payudara (Tinea corporis et regio thoracal) dan obatnya

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan sebagai berikut : Ruam di kulit bagian bawah payudara sejak seminggu. Ruam terasa gatal terutama saat berkeringat. Awalnya ruam berukuran kecil dan semakin membesar. Memakai pakaian ketat. Jarang mengganti pakaian saat berkeringat. Riwayat alergi (tidak ada). Riwayat diabetes melitus (tidak ada). Riwayat pemakaian lotion ataupun bedak di area tersebut (tidak ada). Riwayat hamil (tidak ada). Riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal (tidak ada). Keterangan : pasien telah memakai obat gentamisin krim selama 3 hari namun ruam tidak membaik. Status dermatologi : Terdapat plak eritema berbatas tegas dengan central healing. Diagnosis medis : Tinea corporis et regio thoracal. Untuk membuktikannya bisa dilakukan skin scraping dan diKOH mencari hifa dan spora. Terapi yang diberikan : Loratadin 2 x 1 tab. Mikonazol cream 2 x 1 ue dioles tipis. Obat golongan azole dan diberikan selama...