Skip to main content

Obat Vitamin E

  • Jenis obat : Vitamin. 
  • Golongan : Obat bebas (tapi ada beberapa merek yang memerlukan resep dari dokter). 
  • Manfaat : Mengatasi defisiensi vitamin E. 
  • Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak-anak. 
  • Bentuk obat : Tablet, kapsul, obat cair untuk diminum. 

Peringatan. 
  • Bagi ibu hamil, hindari penggunaan vitamin E dalam dosis tinggi karena berisiko menyebabkan gangguan jantung pada bayi. Jika perlu mengonsumsi vitamin E saat berencana untuk hamil, sedang hamil atau sedang menyusui, diskusikan dengan dokter terlebih dahulu.
  • Tanyakan dosis untuk anak-anak kepada dokter.
  • Harap berhati-hati bagi perokok dan juga penderita penyakit Alzheimer, penurunan mental, kerusakan mata, gangguan ginjal, penyakit jantung, penyakit kulit dan gangguan penggumpalan darah.
  • Hentikan penggunaan vitamin E dua minggu sebelum menjalani operasi karena dapat meningkatkan risiko pendarahan saat operasi.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Vitamin E. 
  • Untuk mengatasi defisiensi vitamin E, seseorang perlu mengonsumsi sebanyak 60-75 IU (international unit) vitamin E per hari. 
  • Jangan mengonsumsi lebih dari 1.500 IU atau 1.000 mg vitamin E per hari. Untuk dosis anak-anak, hubungi dokter.
Mengonsumsi Vitamin E dengan Benar. 
  • Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi vitamin E. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
  • Konsumsilah vitamin E dengan makanan karena penyerapan vitamin E di dalam tubuh memerlukan lemak dari makanan.
  • Bagi pasien yang lupa mengonsumsi vitamin E, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis vitamin E pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Vitamin E. 
Vitamin E jarang menyebabkan efek samping terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang sehat. Jika dikonsumsi secara berlebihan, vitamin E dapat menyebabkan :
  • Diare. 
  • Sakit kepala.
  • Tubuh menjadi lemah.
  • Gangguan pada penglihatan.
  • Mual. 
Pastikan untuk membaca bahan yang terkandung dalam tiap obat. Hindari mengonsumsi vitamin E lebih dari merek secara bersamaan untuk menghindari overdosis.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.