- Jenis obat : Vitamin.
- Golongan : Obat bebas.
- Manfaat : Mencegah dan mengobati defisiensi vitamin D.
- Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak-anak.
- Bentuk obat : Kapsul, tablet, obat cair.
Vitamin D dapat dibeli secara bebas di apotek dan tersedia dalam berbagai merek.
Peringatan.
- Bagi Ibu hamil (terutama yang berisiko mengalami hipertensi) dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter. Konsumsi yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan bayi.
- Harap berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen vitamin D jika menderita penyakit ginjal. Konsumsi vitamin D yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
- Berikan dosis untuk anak-anak sesuai anjuran dokter.
- Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Vitamin D.
- Dosis untuk mengobati defisiensi vitamin D adalah setidaknya 1.000 IU atau 25 mikrogram tiap hari. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan defisiensi, kondisi kesehatan pasien dan umurnya.
- Dosis anak-anak, tanyakan pada dokter.
Mengonsumsi Vitamin D dengan Benar.
- Gunakanlah suplemen vitamin D sesuai keterangan pada kemasan. Jika Anda merasa ragu, tanyakan kepada dokter. Konsumsi suplemen vitamin D dengan makanan atau setelah makan.
- Bagi pasien yang lupa mengonsumsi suplemen vitamin D, disarankan segera meminumnya begitu teringat. Jangan menggandakan dosis vitamin D pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Vitamin D.
Jika dikonsumsi dengan takaran yang direkomendasikan, vitamin D sangat jarang menyebabkan efek samping. Tetapi konsumsi suplemen vitamin D terlalu banyak dapat menyebabkan beberapa gejala berikut ini :
- Mual dan muntah.
- Mulut kering.
- Tidak nafsu makan.
- Sensasi rasa logam dalam mulut.
- Sakit kepala.
Pastikan untuk membaca bahan yang terkandung pada tiap obat. Jangan mengonsumsi lebih dari satu suplemen yang mengandung vitamin D pada waktu yang sama untuk menghindari overdosis.
Comments
Post a Comment