Skip to main content

Obat Vaksin BCG

  • Jenis obat : Vaksin. 
  • Golongan : Obat resep. 
  • Manfaat : Mencegah tuberkulosis. 
  • Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak-anak. 
  • Bentuk obat : Obat suntik. 

Peringatan. 
  • Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya tidak menerima vaksin ini atau berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima imunisasi BCG.
  • Harap berhati-hati bagi yang pernah menerima imunisasi BCG, pernah mengalami infeksi TB, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya, pengidap kanker atau HIV), serta bayi yang serumah dengan orang yang diduga atau sedang mengidap TB.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis vaksin BCG. 
Vaksin BCG hanya bisa diberikan melalui suntikan oleh dokter dan petugas medis. 
  • Dosis imunisasi BCG yang akan diberikan adalah 0.05 mL untuk bayi. Biasanya dosis disesuaikan lagi bila penerima vaksin berusia di atas 1 tahun.
Menggunakan Vaksin BCG dengan Benar. 
  • Vaksin BCG harus diberikan dengan dosis tepat sesuai yang dibutuhkan sehingga pemberiannya hanya bisa dilakukan oleh dokter dan petugas medis.
  • Perhatikan isi kemasan vaksin BCG sebelum digunakan. Cairan vaksin BCG harus bening dan tanpa partikel. Jangan digunakan jika cairan telah berubah warna, berisi partikel, atau kemasannya bocor. Mintalah pada petugas medis untuk memberikan yang baru.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Vaksin BCG. 
Vaksin BCG umumnya aman dan jarang memicu efek samping, namun risiko kemunculannya tetap ada. Efek samping yang mungkin terjadi setelah menerima vaksin ini meliputi demam dan terbentuknya benjolan pada lokasi suntikan.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.