Skip to main content

Obat Triclosan

  • Jenis obat : antiseptik. 
  • Golongan : Obat bebas. 
  • Manfaat : Agen anti jamur dan antibakteri pada produk-produk deterjen, sabun mandi dan pembersih alat-alat medis.
  • Digunakan oleh : Dewasa dan anak-anak. 
  • Bentuk obat : Cairan, oles. 

Peringatan. 
  • Meskipun sejauh ini terbukti aman pada manusia dan telah digunakan secara luas, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apabila Anda adalah wanita hamil atau menyusui yang ingin menggunakan produk-produk dengan kandungan triclosan.
  • Produk-produk yang mengandung triclosan hanya untuk digunakan pada tubuh bagian luar. Apabila terkena mata, segera bilas sampai bersih dengan menggunakan air. Apabila tertelan, segera periksakan diri ke dokter.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Jika terjadi reaksi alergi ketika menggunakan produk-produk yang mengandung triclosan, seperti ruam dan iritasi kulit, hentikan penggunaan dan segera temui dokter.
Dosis Triclosan. 
Untuk setiap penggunaan, kadar Triclosan yang digunakan rata-rata sebanyak 4,5 mikrogram.

Menggunakan Triclosan dengan Benar. 
  • Ikuti anjuran dokter atau baca informasi yang tertera pada kemasan produk-produk yang mengandung triclosan sebelum mulai menggunakannya.
  • Gunakan triclosan pada permukaan kulit atau peralatan yang telah dibasahi oleh air terlebih dahulu. Setelah itu gosok hingga bersih, bilas, dan keringkan secara menyeluruh.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Triclosan. 
Sama seperti obat-obat lain, triclosan berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan zat antiseptik ini adalah hipersensitivitas.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.