Skip to main content

Obat Fenilbutazon

  • Jenis obat : Anti inflamasi non-steroid. 
  • Golongan : Obat resep. 
  • Manfaat : Meredakan gejala-gejala arthritis, Menangani rasa sakit. 
  • Dikonsumsi oleh : Dewasa. 
  • Bentuk : Tablet. 

Peringatan. 
  • Wanita yang sedang hamil atau menyusui dianjurkan untuk menghindari fenilbutazon.
  • Dikonsumsi dengan makanan atau segera setelah makan.
  • Harap berhati-hati jika menderita tukak lambung, asma, alergi terhadap obat anti inflamasi non-steroid lain (misalnya aspirin dan ibuprofen), gangguan ginjal, serta pengguna antikoagulan.
  • Beritahukan dokter Anda tentang pemakaian fenilbutazon sebelum tindakan operasi karena fenilbutazon dapat mempengaruhi proses pembekuan darah. Fenilbutazon harus dihentikan minimal 3 hari sebelum tindakan operasi.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Fenilbutazon. 
Fenilbutazon hanya boleh digunakan dengan resep dan anjuran dokter karena efek sampingnya yang berbahaya. Dosis obat ini akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi yang diobati, tingkat keparahan gejala dan respons tubuh pasien terhadap obat.

Mengonsumsi Fenilbutazon dengan Benar. 
  • Gunakanlah fenilbutazon sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan.
  • Dokter umumnya akan memberikan fenilbutazon dengan dosis terendah serta durasi konsumsi sesingkat mungkin. Pemeriksaan kesehatan secara berkala juga dianjurkan guna memastikan perkembangan kondisi pasien serta keefektifan obat ini.
  • Fenilbutazon sebaiknya dikonsumsi dengan makanan atau setelah makan. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
  • Bagi pasien yang lupa mengonsumsi fenilbutazon, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis fenilbutazon pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Fenilbutazon. 
Sama seperti obat-obat lainnya, fenilbutazon juga bisa memicu munculnya efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi obat ini meliputi :
  • Sensasi panas seperti terbakar pada lambung.
  • Tukak lambung.
  • Kram.
  • Mual.
  • Kembung.
  • Gangguan hati.
Segera hentikan pemakaian obat dan temui dokter jika Anda mengalami efek samping, seperti : 
  • Tinja berwarna hitam dan cair.
  • Lemas.
  • Pusing saat berdiri. 
Gejala-gejala tersebut kemungkinan mengindikasikan adanya perdarahan pada lambung.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.

Kasus medis ruam gatal di bawah payudara (Tinea corporis et regio thoracal) dan obatnya

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan sebagai berikut : Ruam di kulit bagian bawah payudara sejak seminggu. Ruam terasa gatal terutama saat berkeringat. Awalnya ruam berukuran kecil dan semakin membesar. Memakai pakaian ketat. Jarang mengganti pakaian saat berkeringat. Riwayat alergi (tidak ada). Riwayat diabetes melitus (tidak ada). Riwayat pemakaian lotion ataupun bedak di area tersebut (tidak ada). Riwayat hamil (tidak ada). Riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal (tidak ada). Keterangan : pasien telah memakai obat gentamisin krim selama 3 hari namun ruam tidak membaik. Status dermatologi : Terdapat plak eritema berbatas tegas dengan central healing. Diagnosis medis : Tinea corporis et regio thoracal. Untuk membuktikannya bisa dilakukan skin scraping dan diKOH mencari hifa dan spora. Terapi yang diberikan : Loratadin 2 x 1 tab. Mikonazol cream 2 x 1 ue dioles tipis. Obat golongan azole dan diberikan selama...