Skip to main content

Obat Asam Ursodeoksikolat

  • Jenis obat : Asam empedu.
  • Golongan : Obat resep.
  • Manfaat : Mengobati penyakit batu empedu.
  • Dikonsumsi oleh : Dewasa.
  • Bentuk obat : Kapsul, tablet, dan cairan.

Peringatan.
  • Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui disarankan untuk tidak mengonsumsi asam ursodeoksikolat kecuali disarankan oleh dokter sebagai tindakan yang perlu dilakukan.
  • Asam ursodeoksilat tidak direkomendasikan untuk diberikan kepada anak-anak.
  • Harap berhati-hati bagi penderita gangguan hati, penyakit yang berhubungan dengan usus (misalnya penyakit Crohns dan kolitis ullseratif), dan penyakit yang berhubungan dengan kandung empedu selain penyakit batu empedu.
  • Harap berhati-hati juga bagi orang yang pernah menjalani prosedur operasi pada usus.
  • Konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun, terutama obat-obataan golongan pengganti hormon dan kontrasepsi. Jangan menggunakan asam ursodeoksikolat bersamaan dengan obat-obatan lainnya tanpa petunjuk dari dokter. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping yang merugikan.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Asam Ursodeoksikolat.
Dosis yang paling umum untuk pemberian asam ursodeoksikolat adalah 450 sampai 600 mg per hari dan dibagi menjadi dua jadwal konsumsi, yaitu siang dan malam. Asam ursodeoksikolat harus dikonsumsi sesudah makan.

Menggunakan Asam Ursodeoksikolat dengan Benar.
  • Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan asam ursodeoksikolat sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi asam ursodeoksikolat pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
  • Bagi pasien yang lupa mengonsumsi asam ursodeoksikolat, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis asam ursodeoksikolat pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
  • Pengobatan batu empedu oleh asam ursodeoksikolat biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka dari itu jangan menghentikan pengobatan sampai waktu yang ditentukan oleh dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Asam Ursodeoksikolat.
Sama seperti obat-obat lain, asam ursodeoksikolat juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat ini adalah :
  • Diare.
  • Mual.
  • Ruam kulit yang terasa gatal (reaksi alergi).

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.