Skip to main content

Lebih baik susu kedelai atau susu amino? pengganti susu sapi untuk anak yang memiliki alergi

Ahli nutrisi selalu menyarankan untuk mengkonsumsi jenis makanan yang bergizi dengan menu 4 sehat 5 sempurna untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Terutama bagi anak-anak, kecukupan nutrisi sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan.


Susu merupakan nutrisi penyempurna makanan. Susu bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi karena memiliki kandungan kalsium tinggi dan gizi lainnya. Susu yang dijual dipasaran lebih banyak berasal dari protein hewani, yaitu susu sapi. Namun, tidak semua anak dapat mengonsumsi susu sapi akibat alergi dan diare. Untuk menggantikan nutrisi yang tidak bisa didapat dari susu sapi, disarankan mengganti susu sapi dengan susu kedelai. 

Bolehkah memberi susu kedelai pada anak sebagai pengganti susu sapi? 

Berikut kandungan nutrisi dari keduanya :


Keterangan :
Susu kedelai merupakan sumber susu nabati yang memiliki lemak jenuh lebih rendah, serat yang lebih tinggi dan bebas dari kolesterol dibandingkan dengan susu sapi. Akan tetapi, susu sapi memiliki kandungan vitamin D yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu kedelai yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang. 
  • FDA di Amerika Serikat menyatakan bahwa : Susu kedelai bisa dijadikan sebagai alternatif bagi anak yang mengalami alergi terhadap susu sapi.
  • Dokter William Sears menyatakan bahwa : Anak yang alergi susu sapi dapat digantikan dengan susu kedelai. Beliau juga menjelaskan bahwa sekitar 30-50% anak yang mengalami alergi susu sapi akan alergi pula terhadap susu kedelai.
  • Dokter Damayanti dari Indonesia menyatakan bahwa : Susu kedelai bukanlah solusi yang tepat untuk diberikan kepada anak yang mengalami alergi susu sapi. Hal ini dikarenakan berdasarkan fakta yang ada bahwa, anak yang mengalami alergi susu sapi jika diberikan susu kedelai akan mengalami shock yang pada akhirnya akan menghambat perkembangan otak, kecerdasan dan kekuatan fisiknya. Anak tidak akan terpenuhi kebutuhan nutrisinya, apalagi jika diberikan pada bayi usia di >6 bulan. Bayi akan kehilangan masa emas 1000 hari kehidupan pertamanya. Susu extensively hydrolyzed dan susu amino adalah susu yang tepat untuk mengganti susu sapi, namun pemberiannya harus berdasarkan anjuran dokter.
Kesimpulan :
Susu kedelai boleh saja diberikan sebagai alternatif pengganti susu sapi bagi anak yang memiliki alergi, namun tidak mencukupi kebutuhan vitamin D. Akan lebih baik jika anak tetap mendapatkan asupan vitamin D dan kalsium yang tinggi agar kesehatan tulang tetap terjaga. 

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.