Penjelasan kasus.
Seorang wanita usia 23 tahun datang dengan keluhan sebagai berikut :
- Bibir tampak seperti pada gambar.
- Awalnya demam kemudian muncul lesi seperti pada gambar.
- Kondisi tersebut sudah dirasakan selama 1 bulan.
- Sudah berobat namun tidak ada perubahan.
- Tidak minum obat saat demam.
- Riwayat minum obat-obatan (tidak ada).
- Gatal (tidak ada).
- Nyeri persendian (tidak ada).
Keterangan :
Harus benar-benar dipastikan pasien tidak ada riwayat minum obat, seperti obat warung atau obat herbal. Biasanya pasien takut disalahkan oleh dokter bila jujur dengan keadaan yang sebenarnya padahal anamnesa tersebut sangat penting bagi dokter untuk mendiagnosis.
Diagnosis medis :
Steven Johnson Syndrome ec suspek dan infeksi sekunder.
Pemeriksaan laboratorium :
- Pemeriksaan darah lengkap.
- Urinalisis.
- Pemeriksaan fungsi hati.
- Pemeriksaan fungsi ginjal.
- Pemeriksaan elektrolit.
- Pemeriksaan gula darah.
Terapi yang diberikan :
- Mencari dan eliminasi faktor pencetus yang dicurigai.
- Hindari garukan atau mepelaskan krusta dengan tangan.
- Disarankan untuk rawat inap.
- Bila keluhan bertambah dirujuk ke dokter Sp.KK untuk mendapatkan penanganan dan pemeriksaan yang lebih ahli.
Apabila pasien menolak rawat inap :
- Metilprednisolon tab 3 x 8 mg.
- Cetirizine tab 1 x 10 mg bila gatal.
- Neurodex tab 2 x 1.
- Kompres basah NaCl 0,9% 2x1 selama 10 menit pada bibir.
- Kenalog in orabase 2 x 1 ue pada bibir setelah kompres basah?
- Hidrokortison 2,5% cream 2 x 1 ue oleskan pada wajah.
- Krim campur : Desoximethasone cr 20 gr + Gentamisin cr 10 gr 2x1 ue oleskan pada badan.
Comments
Post a Comment