Skip to main content

Jenis makanan yang dianjurkan untuk wanita setelah melahirkan

Setelah melahirkan, wanita akan mengalami beberapa perubahan fisik maupun psikologi. Hal tersebut disebabkan oleh perubahan hormon. Setelah melahirkan, makanan yang mengandung nutrisi baik dan seimbang sangat diperlukan karena harus menyusui bayi. Nutrisi yang di dapatkan oleh bayi tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi oleh ibunya.


Ada MITOS yang menyatakan bahwa, setelah melahirkan tidak boleh mengkonsumsi makanan amis seperti telur, ikan, dll. 

Secara medis, makanan tersebut justru sangat dibutuhkan oleh wanita pasca melahirkan dan menyusui karena memiliki kandungan protein yang tinggi. 

Berikut ini jenis makanan yang baik dikonsumsi oleh wanita setelah melahirkan, antara lain :

Ikan salmon.
Ikan salmon memiliki kandungan omega-3 dan protein yang sangat tinggi. Kedua kandungan tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung kecerdasan otak bayi. Kandungan DHA di dalam ikan salmon juga berfungsi meningkatkan produksi ASI dan mencegah terjadinya Syndrom Baby Blues.

Beras merah.
Beras merah dianggap lebih sehat dibandingkan dengan beras putih. Hal tersebut karena beras merah memiliki kandungan karbohidrat kompleks, serat yang tinggi dan vitamin B kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh. Beras merah memberikan efek kenyang yang lebih lama dan dapat menambah stamina tubuh.

Produk susu rendah lemak.
Susu, keju, yoghurt merupakan sumber protein, vitamin B, dan vitamin D terbaik. Jenis makanan tersebut baik untuk dikonsumsi ibu menyusui karena mendukung pertumbuhan, kesehatan tulang dan gigi bayi. Selain itu dapat memperbaiki stamina setelah melahirkan.

Daging sapi tanpa lemak.
Daging sapi merupakan salah satu jenis makanan yang baik untuk wanita setelah melahirkan. Daging sapi memiliki kandungan zat besi, protein dan vitamin B12 yang dapat mencegah anemia setelah melahirkan.

Sayuran hijau.
Sayuran hijau seperti bayam, daun katuk, brokoli, dll sangat baik dikonsumsi oleh wanita setelah melahirkan karena mengandung zat besi tinggi. Jenis sayuran tersebut juga dapat melancarkan produksi ASI. Sayuran hijau memiliki kandungan vitamin A dan vitamin C yang berfungsi untuk menjaga stamina.

Telur.
Kandungan protein dan vitamin D di dalam telur dapat menjaga kesehatan tulang. Telur baik dikonsumsi oleh wanita setelah melahirkan karena proteinnya dapat mempercepat proses penyembuhan luka melahirkan.

Kacang-kacangan.
Jenis makanan yang baik dikonsumsi oleh wanita setelah melahirkan, yaitu kacang-kacangan karena dapat meningkatkan produksi ASI dan sebagai sumber protein yang tinggi untuk menjaga stamina.

Buah-buahan.
Setelah melahirkan seorang wanita akan berperan sebagai ibu dan akan mengurus bayinya. Wanita menyusui akan sering bangun di malam hari untuk menyusui bayinya sehingga diperlukan waktu istirahat yang cukup. Ibu memerlukan pasokan nutrisi yang sehat. Buah-buahan merupakan jenis makanan yang memiliki banyak nutrisi dan baik bagi kesehatan.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.