Skip to main content

Jenis-jenis penyakit amnesia yang mengancam daya ingat

Amnesia merupakan penyakit yang berkembang secara perlahan berkaitan dengan daya ingat.  Amnesia membuat seseorang kehilangan memori ingatan seperti rutinitas, kejadian yang pernah dialami dan berbagai informasi yang menyangkut dirinya.


Berikut 7 jenis penyakit amnesia :
Amnesia Anterograde.
Penderita amnesia anterograde hanya mampu mengingat kejadian dan peristiwa sebelum mengalami amnesia. Kondisi ini disebabkan oleh : 
  • Peradangan sebagian jaringan otak.
  • Efek suatu penyakit. 
  • Keracunan alcohol sehingga merusak otak. 

Amnesia Retrograde.
Amnesia jenis ini ditandai dengan dimana kesulitan memperoleh ingatan di masa lalu. Kondisi ini disebabkan oleh : 
  • Cidera otak.
  • Operasi di area kepala.
  • Kekurangan nutrisi tubuh yang menyebabkan kerusakan otak.

Blackout Amnesia.
Blackout amnesia merupakan kondisi dimana seseorang kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang. Seseorang yang mengalami blackout amnesia kehilangan memorinya dalam kondisi mabuk.

Transient Global Amnesia.
Transient Global Amnesia, yaitu hilang ingatan untuk kejadian tertentu secara total, meskipun kejadian tersebut baru dialaminya. Amnesia jenis ini disebabkan karena cidera kepala dan terlalu sering melakukan aktivitas berat.

Amnesia Lakunar.
Penderita amnesia lakunar ditandai hilangnya ingatan mengenai peristiwa yang acak. Amnesia jenis ini tidak merusak ingatan masa lalu atau yang baru saja terjadi. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan otak pada area limbik.

Amnesia Disosiatif.
Amnesia disosiatif yaitu kondisi seseorang tidak mampu mengingat informasi pribadi yang sangat penting. Penderita amnesia ini membuat seseorang lupa dengan nama dan berbagai hal yang berkaitan dengan pengalaman pribadi. Kondisi ini disebabkan oleh seringnya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan trauma kepala dan mengalami stres.

Amnesia Infanti.
Amnesia Infanti menyebabkan orang dewasa tidak bisa mengingat berbagai macam peristiwa secara spesifik yang ada di masa kecil. Penyebabnya karena seseorang mengalami reorganisasi otak dengan masuknya berbagai macam hal baru ke dalam otak.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.

Kasus medis ruam gatal di bawah payudara (Tinea corporis et regio thoracal) dan obatnya

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan sebagai berikut : Ruam di kulit bagian bawah payudara sejak seminggu. Ruam terasa gatal terutama saat berkeringat. Awalnya ruam berukuran kecil dan semakin membesar. Memakai pakaian ketat. Jarang mengganti pakaian saat berkeringat. Riwayat alergi (tidak ada). Riwayat diabetes melitus (tidak ada). Riwayat pemakaian lotion ataupun bedak di area tersebut (tidak ada). Riwayat hamil (tidak ada). Riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal (tidak ada). Keterangan : pasien telah memakai obat gentamisin krim selama 3 hari namun ruam tidak membaik. Status dermatologi : Terdapat plak eritema berbatas tegas dengan central healing. Diagnosis medis : Tinea corporis et regio thoracal. Untuk membuktikannya bisa dilakukan skin scraping dan diKOH mencari hifa dan spora. Terapi yang diberikan : Loratadin 2 x 1 tab. Mikonazol cream 2 x 1 ue dioles tipis. Obat golongan azole dan diberikan selama...