Pahami perbedaan keputihan normal dan tidak normal yang biasa dialami oleh wanita.
Keputihan normal : ditandai dengan keluarnya cairan berupa lendir, berwarna putih bening, tidak gatal dan tidak berbau.
Keputihan tidak normal : ditandai dengan keluarnya cairan berupa lendir, berwarna kuning kehijauan dan berbau.
Kondisi ini disebabkan oleh jamur candidas albikan dan bakteri, keputihan perlu segera diobati agar tidak terjadi ke tahap yang lebih serius. Rasa gatal dan bau tidak sedap akan menimbulkan ketidaknyamanan dan mengurangi rasa percaya diri di depan pasangan.
Keputihan seringkali menjadi masalah bagi wanita, apalagi saat akan melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Bolehkah melakukan hubungan seksual saat keputihan?
Menurut beberapa ahli, melakukan hubungan seksual saat keputihan tidak disarankan karena alasan-alasan berikut ini :
- Melakukan hubungan seksual pada saat keputihan akan beresiko terkena infeksi menular seksual seperti HIV atau apabila memiliki infeksi jamur.
- Risiko penularan infeksi pada pasangan sangat tinggi.
- Infeksi bakteri juga dapat menular pada janin bila terjadi pembuahan.
- Melakukan hubungan seks dalam kondisi keputihan dapat memperburuk rasa gatal dan sakit di area vagina karena adanya gesekan penis pada vagina.
- Pada saat ereksi dan keluar cairan akan bercampur dengan infeksi jamur sehingga menjadi kotor dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
- Berhubungan intim saat keputihan dapat mengurangi sensasi seksual.
Berikut ini tips untuk mengatasi keputihan, antara lain :
- Usahakan agar vagina selalu bersih dengan cara mencuci vulva dengan air hangat dan bilas vagina dari sisi depan ke belakang.
- Keringkan vagina menggunakan handuk atau tissu sampai benar-benar kering. Lakukan hal ini setiap selesai buang air kecil dan buang air besar.
- Gunakan produk pembersih vagina yang memiliki kandungan pH aman.
- Gunakan celana dalam yang menyerap keringan dan terbuat dari bahan katun.
- Jangan menggunakan celana yang terlalu ketat.
Comments
Post a Comment