Skip to main content

Berbahayakah orgasme kering tanpa keluar sperma? (Dry Orgasm)

Orgasme merupakan sensasi yang dirasakan seseorang ketika mencapai klimaks seksual. Orgasme pada pria ditandai dengan keluarnya cairan sperma dari saluran kencing. Namun, dalam beberapa kasus diketahui, 75% pria pernah mengalami orgasme kering. Orgasme kering (dry orgasm) adalah kondisi klimaks seksual tanpa mengeluarkan cairan sperma. Berbahayakah orgasme kering bagi kesehatan reproduksi pria?

Doctor MJ image

Saat pria mengalami orgasme, otot-otot di kandung kemih akan saling menghimpit, sehingga satu-satunya jalan keluar cairan sperma, yaitu melalui lubang penis. Dalam jurnal Human Reproduction, sperma yang keluar saat orgasme rata-rata berjumlah sebagai berikut :
  • Pria usia 20-30 tahun: 4 ml sperma.
  • Pria usia 30-50 tahun: 3,5 ml sperma.
  • Pria usia 60-70 tahun: 2 ml sperma.
  • Pria usia di atas 70 tahun: 1 ml sperma.
Orgasme kering biasanya terjadi pada pria berusia muda, pria muda mampu mengalami orgasme sebanyak dua sampai enam kali dalam sehari. Orgasme yang terjadi secara berulang-ulang menyebabkan testis kehabisan cairan sperma, sehingga terjadi klimaks seksual tanpa mengeluarkan sperma. Kondisi tersebut masih tergolong normal dan tidak berbahaya. Testis akan kembali terisi cairan sperma setelah istirahat beberapa jam.

Penyebab orgasme kering yang harus diwaspadai, antara lain sebagai berikut :
  1. Kelainan genetik sistem reproduksi yang menyebabkan pria tidak menghasilkan sperma dalam jumlah yang normal.
  2. Pria yang mengencangkan otot pubococcygeal (PC) selama hubungan seksual sehingga cairan sperma terhambat keluar.
  3. Terjadi ejakulasi retrograde setelah operasi prostat, yaitu kondisi berbaliknya cairan sperma ke dalam kandung kemih bukan keluar melalui penis.
  4. Mengonsumsi obat-obatan tertentu sehingga menyebabkan produksi sperma menjadi tidak normal.

Orgasme kering (dry orgasm) bukan merupakan penyakit yang berbahaya dan tidak menyakitkan. Tetapi, kondisi tersebut dapat mengganggu kesuburan pria. Pasangan suami istri yang ingin memiliki keturunan akan terhambat karena kondisi tersebut. Orgasme dengan sperma yang sedikit atau bahkan kering juga dapat mempengaruhi psikologis seorang pria. Pria akan menjadi cemas dan berisiko stress karena sulit memiliki keturunan. 

Seorang pria yang memiliki riwayat penyakit prostat akan berisiko mengalami orgasme kering, oleh sebab itu dokter akan memberi tahu mengenai risiko tersebut sebelum melakukan tindakan bedah. Apabila sperma yang keluar sangat sedikit saat orgasme atau bahkan kering, segera konsultasikan pada dokter spesialis kelamin untuk memeriksakan diri dan mencari tahu penyebabnya.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.