Skip to main content

Bahaya paparan asap rokok pada anak-anak



Rokok memiliki efektivitas tinggi dalam penyebarkan bahan kimia beracun di udara. Zat beracun pada rokok diantaranya adalah nikotin, karbon monoksida dan zat karsinogen (penyebab kanker). Zat-zat beracun yang berasal dari rokok dapat menyebar di udara dengan jangkauan yang luas dan cepat. Asap rokok menyatu dengan molekul udara dan bertahan dalam waktu 2-3 jam, meskipun jendela dalam keadaan terbuka.



Tidak hanya di udara, racun asap rokok juga dapat menempel di badan, baju, rambut, tangan, lantai dan benda-benda yang ada di sekitar tempat merokok. Bayangkan saja jika ada seseorang yang merokok di dalam rumah, efek buruk apa yang akan ditimbulkan?

  • Secondhand smoke : asap dari pembakaran ujung rokok dan asap yang dikeluarkan oleh perokok.
  • Thirdhand smoke : pencemaran dari asap tembakau yang tertinggal setelah rokok dimatikan.

Kebiasaan merokok menimbulkan efek berbahaya bagi semua orang, terutama anak-anak. Secondhand smoke lebih berbahaya untuk kesehatan anak karena paru-paru masih berkembang dan belum dapat mengontrol pernafasan seperti orang dewasa.

Berikut ini bahaya paparan asap rokok pada anak :

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut).
Perokok pasif lebih berisiko terkena penyakit akibat paparan asap rokok, diantaranya menyebabkan : 
  1. Pneumonia.
  2. Bronchitis.
  3. Batuk.
  4. Pilek.
  5. Sesak.
  6. Penyakit telinga pada anak kecil.
  7. Radang tenggorokan.
Bayi dan anak balita mempunyai risiko yang lebih besar karena paru-paru masih berukuran kecil dan sistem kekebalan tubuh belum sempurna, sehingga lebih mudah terkena radang paru-paru.

Infeksi telinga.
Anak yang orangtuanya memiliki kebiasaan merokok, berisiko tinggi mengalami infeksi telinga tengah. Udara di dalam rumah menjadi tidak sehat dan partikel racunnya dapat masuk ke dalam telinga melalui udara. Sehingga menyebabkan infeksi dan peradangan di dalam telinga.

Iritasi mata.
Paparan asap rokok dapat menyebabkan anak mengalami iritasi mata. Partikel racun yang menyatu di udara dapat menempel di selaput lendir mata, mengakibatkan mata pedih dan merah.

Asma.
Anak dengan riwayat penyakit asma memiliki sensitivitas tinggi terhadap paparan asap rokok. Kebiasaan merokok di dekat anak menyebabkan seringnya terjadi serangan asma.


Efek negatif jangka panjang paparan asap rokok pada anak :
  1. Pertumbuhan paru-paru tidak sempurna.
  2. Penyakit jantung.
  3. Kanker paru-paru.
  4. Katarak.

Asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan anak. Usahakan untuk selalu menjaga udara di dalam rumah agar tetap bersih dan sehat. Hentikan kebiasaan merokok demi kesehatan semua orang.


Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.