Skip to main content

Tips mencerahkan lipatan kulit yang menghitam dengan perasan lemon

Kulit ketiak, lipatan paha dan kulit leher yang menghitam membuat seseorang kehilangan rasa percaya diri. Menghitamnya kulit di area tersebut diakibatkan berbagai hal contohnya, penggunaan deodoran atau kebiasaan merawat badan yang kurang bersih. Untuk menghilangkan warna hitam pada lipatan kulit agar kembali berwarna cerah dan bersih, salah satu cara yang perlu dicoba yaitu menggunakan perasan lemon.


Air perasan lemon mengandung vitamin C yang dapat memutihkan kulit dan zat asamnya dapat melawan bakteri penyebab penumpukan sel kulit mati yang menyebabkan kulit jadi menghitam.


Berikut ini tips mencerahkan lipatan kulit yang menghitam dengan perasan lemon :
Lemon dan madu.
  1. Siapkan buah lemon dan madu.
  2. Campurkan air perasan lemon dengan madu.
  3. Gosokan pada lipatan kulit yang menghitam selama 3-5 menit.
  4. Bilas dengan air bersih.
  5. Lakukan 3 kali seminggu untuk hasil yang maksimal.
Lemon dan baking soda.
  1. Tuangkan baking soda ke dalam wadah kecil sesuai dengan kebutuhan.
  2. Campurkan air lemon ke dalam wadah yang berisi baking soda.
  3. Aduk campuran baking soda dan lemon hingga mengental. 
  4. Oleskan pada lipatan kulit yang menghitam secukupnya.
  5. Gosok selama kurang lebih 3 menit. Bilas dengan air bersih.
Lemon dan gula pasir.
  1. Tuangkan air perasan lemon ke dalam wadah.
  2. Tambahkan gula pasir sebanyak 1 sendok makan. Gula pasir yang kasar berfungsi sebagai butiran scrub untuk mengangkat sel kulit mati.
  3. Gosokan pada lipatan kulit yang menghitam.
  4. Diamkan beberapa menit hingga mengering.
  5. Jika sudah mengering bilaslah dengan air hingga bersih.

Lemon merupakan salah satu jenis buah yang dipakai untuk campuran produk kecantikan. Aromanya dapat memberi kesegaran dan relaksasi. Kandungan vitaminnya dapat menyehatkan kulit. Tips tersebut dapat dilakukan secara rutin di rumah, lakukan sesering mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.