Skip to main content

Nutrisi dalam buah lemon dapat menyeimbangkan pH tubuh

Air lemon memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menyeimbangkan pH tubuh. Tubuh manusia memiliki konsentrasi ion hidrogen yang disebut dengan pH tubuh. Nilai pH (Potential Hydrogen) dijadikan tolak ukur untuk mengetahui keseimbangan kadar asam dan basa di dalam darah. Kadar pH tubuh harus selalu berada di angka normal agar organ tubuh dan metabolisme dapat berfungsi dengan baik. Ginjal dan paru-paru bertugas mengatur kadar pH tubuh agar tetap normal.



Kadar pH tubuh normal, yaitu : 7,35 - 7,45 (cenderung basa).


pH tubuh yang tidak seimbang dapat mengganggu fungsi organ dan metabolisme tubuh sehingga mudah terserang penyakit.

Mengonsumsi air buah lemon dapat membantu menyeimbangkan kadar pH di dalam darah. Buah lemon menjadi sumber vitamin B kompleks (B1, B6, B12, asam pantotenat dan riboflavin).


Dalam 100 gram buah lemon memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut :
  • 51 kalori
  • 0,9 gram protein
  • 23 mg fosfor
  • 0.2 gram lemak
  • 11.4 gram karbohidrat
  • 0.4 mg zat besi
  • 49 mg asam askorbat
  • 49 mg asam amino
  • 49 mg asam sitrat
  • Sodium
  • Minyak atsiri
  • Asam sitrun
  • Glikosida
  • Vitamin C

ph tubuh yang terlalu asam dapat menyebabkan gangguan kesehatan sebagai berikut :
  • Mual
  • Sakit kepala
  • Nafas pendek
  • Mudah lelah
  • Denyut jantung meningkat
  • Nafsu makan berkurang
  • Napas berbau asam
  • Mudah mengantuk

pH tubuh yang terlalu basa dapat menyebabkan gangguan kesehatan sebagai berikut :
  • Mual
  • Nyeri otot
  • Gemetar
  • Pingsan
  • Mati rasa pada saraf wajah, tangan dan kaki.

Jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari dapat mempengaruhi kadar pH dalam darah. Rutin minum air lemon setiap hari dapat membantu menjaga pH tubuh tetap dalam kondisi normal (cenderung basa). 

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.