Pada tahun 2003 tercatat 60 orang anak mengalami gangguan Perkembangan Multisistem (Multisystem Developmental Disorders atau MSDD) dan angkanya terus bertambah setiap tahunnya. Gangguan tersebut merupakan salah satu kelainan perkembangan yang muncul dalam bentuk gangguan relasi (interaksi) dan komunikasi.
Pada usia tiga tahun pertama kehidupan, otak merupakan organ yang sangat pesat tumbuh kembangnya. Periode inilah yang harus dimanfaatkan orangtua untuk melakukan stimulasi tumbuh kembang anak. Memantau perkembangan anak sangat penting dilakukan pada usia 1-12 bulan pertama.
Apabila keterlambatan bicara (speech delay) terjadi pada anak, berikut cara untuk mendeteksinya :
- Perhatikan kemampuan anak dengan anak lain seusianya. Standar rata-rata, anak usia 12 bulan paling tidak sudah mulai memiliki 1-20 kata yang bisa diucapkan. Memasuki usia 18 bulan, anak harus memiliki 20-100 kata.
- Usia 1-6 bulan anak sudah masuk fase cooing. Fase cooing adalah ekspresi oral bayi dalam mengeluarkan bunyi vocal. Jika sampai usia 7 bulan anak belum cooing, dapat diindikasikan bahwa anak mengalami keterlambatan bicara.
- Pada usia 1 tahun, seharusnya anak sudah dapat memanggil ayah dan ibu, meski belum jelas terucap. Anak juga harus sudah bisa mengucapkan dua atau tiga suku kata.
Berikut ini fase perkembangan bahasa anak sesuai usianya :
Usia 0-6 bulan
- Komunikasi lewat tangisan.
- Memasuki fase cooing (mengeluarkan bunyi vocal).
- Usia lewat dari 3 bulan, mulai mencari sumber suara.
- Menyukai jenis mainan yang mengeluarkan suara.
Usia 6-9 bulan
- Mengerti nama orang di sekitar.
- Mengerti konsep kata IYA dan TIDAK.
- Babbling (mengeluarkan intonasi suara).
Usia 9-12 bulan
- Mengucapkan kata mama dan papa.
- Mencari sumber suara jika namanya dipanggil.
- Menggunakan isyarat untuk menyatakan keinginannya.
Usia 12 bulan
- Mengucapkan 3-6 kata dengan memiliki makna.
- Mengangguk atau menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan.
- Dapat mengikuti suatu perintah, misalnya "tolong ambilkan mainan itu"
Usia 18 bulan
- Menguasai 50 kosakata.
- Mampu menyatakan keinginannya dengan kata-kata.
- Waspada bila usia 18 bulan, anak belum memahami kata "berarti". Artinya anak belum bisa memahami maksud dari suatu hal.
Usia 18-24 bulan
- Mampu membuat kalimat dengan 2 kata (naik sepeda, ayah kerja).
- Pada usia ini anak mulai senang mendengarkan cerita.
- 50% bicaranya dapat dimengerti oleh orang lain.
Usia 2-3 tahun
- Sudah bisa mengucapkan kata menjadi sebuah kalimat.
- Mengenal warna, angka dan huruf.
- Mampu bernyanyi atau mengikuti nyanyian.
Pada kasus yang terjadi, orangtua umumnya terlambat menyadari bahwa anak mengalami keterlambatan bicara saat usia anak sudah lebih dari 18 bulan. Deteksi dini keterlambatan bicara sudah dapat dilakukan sejak anak usia 6 bulan. Semakin cepat diketahui akan semakin cepat anak mendapatkan terapi bicara. Konsultasikan pada dokter spesialis tumbuh kembang apabila sudah usia 1 tahun anak belum juga mampu mengucapkan beberapa kata.
Comments
Post a Comment