Orangtua yang memiliki riwayat penyakit diabetes, harus tanggap dalam membaca gejala diabetes pada anak. Anak yang lahir dari orang tua yang memiliki riwayat penyakit diabetes, berisiko tinggi menderita penyakit yang sama.
Image source: Siloam hospital |
Berikut ini beberapa tanda yang harus diwaspadai, antara lain :
- Anak yang menderita diabetes akan menunjukkan gejala seperti sering kencing atau mengompol, karena tubuh berusaha mengeluarkan glukosa yang berlebihan lewat urine.
- Mudah haus karena tubuh membutuhkan cairan yang keluar saat buang air kecil.
- Banyak makan namun berat badan tidak bertambah.
- Berat badan anak menyusut karena tidak ada pasokan energi zat gula ke sel-sel tubuh, sehingga jaringan otot dan penyimpanan lemak semakin menyusut.
Apabila menemukan tanda seperti yang disebutkan pada anak, segera lakukan pemeriksaan kadar gula darah di puskesmas atau laboratorium. Diagnosa yang terlambat akan menyebabkan kondisi diabetes semakin parah dan terjadi komplikasi penyakit lain. Berikut ini beberapa komplikasi yang terjadi pada anak apabila diabetes terlambat didiagnosa dan ditandatangani :
Komplikasi jangka pendek.
- Penyakit Hiperglikemia, yaitu keadaan dimana kadar gula darah menjadi sangat tinggi sehinga menyebabkan anak merasa lapar, sering buang air kecil, kejang, dehidrasi, lemah, kesadaran menurun dan dapat menyebabkan kematian.
- Penyakit Hipoglikemia, yaitu keadaan menurunnya kadar gula darah di dalam tubuh. Disebabkan penggunaan hormon insulin yang disuntikan ke dalam tubuh secara berlebihan. Kondisi ini akan menimbulkan kelelahan, perubahan emosional pada anak dan pingsan. Hipoglikemia juga menyebabkan sel otak anak mengalami kerusakan permanen sehingga mengganggu proses tumbuh kembang anak.
- Ketoasidosis, yaitu kondisi kadar gula darah yang meningkat dan kemudian membentuk zat yang disebut keton. Kondisi ini menyebabkan otak mengalami keracunan sehingga dapat menghilangkan kesadaran pada anak bahkan kematian. Gejala dari kondisi ini anak akan mudah mengantuk, adanya keton dalam urine, sesak nafas dan nafas berbau asam.
Komplikasi jangka panjang.
- Penyakit jantung.
- Gagal ginjal.
- Kejang.
- Rambut rontok.
- Kandidiasis, yaitu infeksi jamur yang menyerang alat genetalia karena tingginya kadar gula darah pada air kencing sehingga memicu tumbuhnya jamur.
- Kehilangan kesadaran.
- Kematian.
Deteksi dini diabetes pada anak bertujuan agar dapat segera diobati, sehingga pertumbuhan fisik anak tetap normal tinggi dan berat badannya. Diabetes yang terlambat didiagnosa dan diobati akan menyebabkan pertumbuhan anak menjadi terganggu. Anak akan mengalami penurunan berat badan, keterlambatan dalam masa pubertas dan pertumbuhan tulang terhambat. Komplikasi terparah yang dapat terjadi, yaitu kematian.
Comments
Post a Comment