Di zaman modern seperti sekarang ini, banyak produsen makanan dan minuman yang mengkemas produknya dalam bentuk kemasan kaleng. Olahan makanan dan minuman di dalam kaleng memiliki kelebihan yaitu dapat awet disimpan hingga berbulan-bulan. Alasan inilah yang membuat makanan dan minuman kaleng menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin hidup serba praktis. Makanan dan minuman siap saji di kemasan kaleng banyak ditemui di pasaran dengan berbagai merek. Dibalik kepraktisannya, makanan dan minuman kaleng terbukti dapat melemahkan sperma seorang pria.
Sperma merupakan sel reproduksi yang terbentuk di dalam testis pria. Agar sperma dapat membuahi sel telur, tentunya diperlukan sperma yang berkualias baik. Dalam satu kali ejakulasi, pria akan mengeluarkan 2 ml sperma dengan jumlah 40.000.000 sel spermatozoa terkandung di dalamnya. Sel sperma yang lemah tidak dapat berenang dan cepat mati sebelum sampai ke sel telur. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan sperma, salah satunya adalah sering mengkonsumsi makanan dan minuman kalengan.
Dalam jurnal kedokteran Fertility and Sterility mencatat bahwa, pria yang memiliki urine mengandung bisphenol-A (BPA) ternyata juga memiliki sperma berkualitas rendah. Bisphenol-A (BPA) adalah senyawa kimia yang terkandung dalam lapisan kaleng makanan dan minuman. Di dalam tubuh pria, bisphenol-A (BPA) bersifat seperti esterogen. Senyawa bisphenol-A (BPA) dapat mengurangi fungsi hormon pria.
Para peneliti menyimpulkan pria yang terpapar bisphenol-A (BPA) memiliki jumlah sel sperma sedikit dengan kualitas yang buruk. Sperma pria yang mengandung bisphenol-A (BPA) akan sulit berenang sampai ke sel telur.
Ahli genetika dari Washington State University menyatakan efek buruk bisphenol-A pada sperma, antara lain :
- Paparan senyawa BPA dapat merusak sel-sel induk yang berperan memproduksi sperma.
- Senyawa kimia bisphenol-A (BPA) juga mempengaruhi perkembangan otak, saluran reproduksi, dan testis sehingga berdampak pada proses reproduksi.
- Paparan bisphenol-A (BPA) menyebabkan sekitar 40% pria mengalami kemandulan dan penurunan kesuburan.
Sudah bertahun-tahun kandungan bisphenol-A (BPA) dalam industri dikaitkan sebagai penyebab penyakit dan cacat tubuh. Bisphenol-A (BPA) merupakan zat kimia yang digunakan untuk membuat produk, seperti :
- CD.
- Kertas termal.
- Ponsel.
- Helm.
- Botol plastik.
- Kaleng.
Kandungan zat kimia bisphenol-A (BPA) dapat menyebabkan gangguan penyakit, antara lain :
- Kanker payudara.
- Kanker prostat.
- Kematangan seksual terlalu dini pada anak perempuan.
- Merusak sistem kekebalan tubuh.
- Penyebab obesitas.
- Diabetes tipe 2.
- Menurunkan jumlah sperma.
- Menyebabkan kemandulan pada pria.
Ciri-ciri sperma sehat, sebagai berikut :
- Sperma bertekstur kental.
- Sperma berwarna putih pekat atau putih kekuningan.
- Sperma yang keluar sebanyak 2 ml dalam sekali ejakulasi.
- Sperma lengket seperti jelly.
- Sel sperma berjumlah 40.000.000 dalam sekali ejakulasi.
- Sperma berbentuk sempurna dan dapat berenang menuju sel telur.
Ciri-ciri sperma tidak sehat, sebagai berikut :
- Sperma encer dan tidak lengket.
- Sperma berwarna kemerahan atau kehijauan.
- Sperma berjumlah sedikit dalam tiap ejakulasi.
- Sperma tidak berbentuk sempurna.
- Sperma cepat mati sebelum sampai membuahi sel telur.
Dengan bukti penelitian yang dilakukan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa makanan dan minuman kaleng tidak baik dikonsumsi oleh pria. Sebaiknya konsumsi makanan segar tanpa proses pengawetan di dalam kaleng. Bagi pria yang masih lajang, sebaiknya hindari olahan makanan praktis yang dikemas menggunakan kaleng. Mengolah makanan segar lebih terjamin kesehatannya. Sperma yang sehat menentukan proses pembuahan yang baik sehingga dapat melahirkan bayi yang sehat.
Comments
Post a Comment