Skip to main content

Manfaat berhubungan seksual di musim pancaroba

Melakukan hubungan seksual merupakan salah satu cara untuk menjaga agar hubungan dengan pasangan tetap harmonis. Berhubungan seks tidak semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis, tetapi juga melatih agar alat reproduksi berfungsi dengan baik. Bila dilakukan secara teratur, hubungan seks memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan terbukti dapat membuat awet muda. Masing-masing orang memiliki selera dalam menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual.


Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi gairah seks, salah satunya adalah cuaca. Menurut penelitian, cuaca dingin dapat meningkatkan gairah seksual seseorang. Tidak hanya pada musim dingin, berhubungan seksual di musim pancaroba juga memilili banyak manfaat.


Musim pancaroba adalah peralihan dua musim yang ditandai dengan kondisi perubahan cuaca yang mendadak. Pada musim pancaroba, cuaca dapat tiba-tiba turun hujan dan juga tiba-tiba panas menyengat. Tubuh menjadi rentan terhadap serangan penyakit. Konsumsi makanan bergizi dibutuhkan untuk menjaga agar tubuh tetap fit. Tidak hanya makanan bergizi, berhubungan seksual di musim pancaroba juga memiliki manfaat untuk tubuh.


Manfaat berhubungan seks di musim pancaroba, antara lain :
Menyehatkan kulit.
Pada musim pancaroba, kulit bisa mengalami stress akibat paparan cuaca yang bisa berubah-ubah secara mendadak tiap saat. Kulit menjadi kering akibat cuaca panas ataupun alergi (biduran) akibat cuaca dingin. Berhubungan seks dapat melancarkan sirkulasi darah, sehingga darah dapat berkerja secara maksimal mengantarkan oksigen ke jaringan kulit. Semua jaringan tubuh membutuhkan oksigen untuk tetap sehat. Suplay oksigen yang maksimal dapat menyehatkan dan mencerahkan jaringan kulit.

Memperbaiki suasana hati.
Iklim yang berubah-ubah tidak menentu dapat mengganggu aktivitas seseorang. Aktivitas yang terganggu dapat menimbulkan masalah dan mengganggu keadaan emosional seseorang. Melakukan hubungan seks dapat menghasilkan hormon yang mempengaruhi rasa senang. Jaringan-jaringan saraf otak akan membuat perintah agar tubuh merasa bahagia. Berhubungan seksual dapat mempererat ikatan batin pasangan dan menimbulkan rasa nyaman, sehingga dapat memperbaiki suasana hati yang kurang baik.

Menjaga daya tahan tubuh.
Musim pancaroba sangat rentan terhadap penularan segala virus penyakit. Melakukan hubungan seks dapat mengurangi zat sulfur (homosistein) di dalam darah. Semakin rendah kandungan sulfur di dalam darah, maka semakin kecil risiko penyumbatan pembuluh darah. Aliran darah yang lancar dapat membantu metabolisme tubuh agar berjalan dengan baik. Metabolisme tubuh yang baik dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat terhindar dari segala infeksi virus penyakit.

Tidur lebih nyenyak.
Tidak hanya pada musim pancaroba, melakukan hubungan seks di segala musim dapat membuat seseorang nyenyak tidur. Tidur yang berkualitas membuat tubuh menjadi bersemangat ketika bangun dan melakukan aktivitas. Ketika seseorang mencapai orgasme, tubuh akan melepaskan hormon endorphin yang menyebabkan rasa bahagia. Hormon ini akan membuat tubuh menjadi relax dan pikiran menjadi tenang. Dalam kondisi ini mata akan terasa ngantuk dan tertidur secara alami.


Melakukan hubungan seks sama seperti olahraga. Oleh sebab itu, tubuh akan merasakan manfaat yang sama seperti berolahraga. Lakukan hubungan seks secara teratur, karena tanpa sadar dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat. Hal yang penting diperhatikan adalah pasangan seksual harus dalam kondisi sehat sehingga tidak berisiko menularkan penyakit kelamin. Hubungan seks yang sehat banyak memberi dampak positif bagi tubuh.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.