Penyakit stroke dikenal oleh masyarakat sebagai penyakit usia tua. Pada penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Neurology tahun 2000, menunjukkan adanya peningkatan sebesar 54 % kasus stroke yang menyerang usia 20 tahun hingga 45 tahun. Jumlah orang yang terserang stroke pada usia muda terus meningkat. Bagaimana stroke dapat terjadi pada usia muda?
Jenis stroke yang biasa menyerang anak muda adalah stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi akibat adanya pembekuan darah di dalam jantung dan pembuluh darah.
Faktor risiko serangan stroke iskemik pada anak muda :
- Penurunan asupan darah ke otak.
- Infeksi akut.
- Dehidrasi.
- Penyakit genetik anemia sel sabit (sickle cell disease).
- Kelainan pembuluh darah bawaan (aneurisma otak dan malformasi arteri).
- Riwayat gegar otak.
- Kelainan katup jantung.
- Migrain.
- Konsumsi pil KB.
- Komplikasi kehamilan.
- Peningkatan hormon pada usia muda.
- Obesitas.
- Mengkonsumsi garam berlebihan.
- Hipertensi.
- Stress berat.
- Banyak mengkonsumsi lemak.
- Banyak mengkonsumsi gula.
- Tidak pernah berolahraga.
- Perokok berat.
- Pecandu alkohol.
- Pecandu ganja dan jenis narkotika lainnya.
Gejala stroke iskemik pada usia muda :
- Sakit kepala berat.
- Gangguan keseimbangan.
- Sulit bicara.
- Sulit berjalan.
- Penglihatan menurun.
- Badan lemas.
- Perubahan tingkah laku.
- Sulit memahami perkataan orang lain.
- Mati rasa.
- Nyeri leher.
- Jantung berdebar.
- Rasa nyeri pada dada.
- Pecahnya pembuluh darah di mata.
Pengobatan stroke iskemik :
- Pengobatan penyakit stroke berfokus pada terapi fisik yang bertujuan untuk memancing sistem kerja otot agar kembali normal.
- Memberikan obat pengencer darah, agar darah yang beku dan tersumbat dapat mengalir menuju organ-organ yang membutuhkan suply darah.
- Pemberian obat Tissue Plasminogen Activator (TPA) untuk membantu mengurai penyumbatan yang terjadi di otak.
- Kraniotomi dekompresi, yaitu tindakan membuka sebagian kecil tengkorak pada area otak yg bengkak.
- Memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh agar semua organ di dalam tubuh dapat berfungsi maksimal.
Kebanyakan anak muda asik dengan gaya hidupnya tanpa memikirkan dampak negatif yang dapat mengganggu kesehatan. Penyakit stroke tidak dapat disepelekan karena apabila tubuh terserang stroke, perlu waktu lama untuk dapat pulih kembali.
Cara pencegahan serangan stroke iskemik di usia muda :
- Jaga kesehatan jantung dengan menerapkan pola hidup sehat.
- Pertahankan berat tubuh ideal dengan melakukan diet sehat.
- Jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh.
- Konsumsi makanan rendah kalori.
- Jauhkan makanan yang digoreng.
- Rutin memeriksa tekanan darah.
- Olahraga teratur.
- Jaga emosi agar selalu bahagia.
- Hindari pikiran membuat stress.
- Olahraga yoga.
- Meditasi.
- Hindari kecelakaan yang dapat menyebabkan trauma otak.
- Selalu tersenyum.
- Jangan merokok.
- Hindari alkohol dan narkotika.
- Batasi konsumsi garam.
- Rajin memeriksakan kadar kolesterol.
- Rajin memeriksakan kadar gula darah.
- Konsumsi makanan yang banyak mengandung potasium, seperti kentang.
- Konsumsi sayur dan buah-buahan.
- Minum suplement penambah darah jika mengalami anemia.
- Banyak minum air putih.
- Hati-hati mengkonsumsi pil KB, sebaiknya konsultasikan dahulu pada bidan atau dokter.
Mulai saat ini tinggalkan kebiasaan hidup yang tidak sehat. Jangan sampai masa muda menjadi sia-sia karena harus terbaring lemah akibat serangan stroke. Mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati.
Comments
Post a Comment