Hati-hati ! Penularan penyakit Hepatitis & HIV akibat menggunakan silet cukur rambut secara bergantian
Hal yang mungkin terlihat sepele tanpa sadar memiliki bahaya yang mengancam kesehatan. Salah satu contohnya, mencukur rambut menggunakan silet yang dipakai secara bergantian. Sudah tidak asing lagi, tempat cukur rambut yang dikenal dengan sebutan barbershop, banyak yang mengabaikan hal seperti ini. Bahkan dibeberapa tempat ditemukan penggunaan sabun untuk mencukur yang tergenang di dalam wadah bercampur debu, rambut dan busa bekas orang lain, menjijikan sekali.
Penggunaan silet cukur secara bergantian sangat berisiko menularkan penyakit Hepatitis dan HIV. Terkadang tanpa sengaja pemakaian silet menyebabkan luka sayatan pada kulit. Semua yang berkontak dengan darah, dapat menularkan penyakit tersebut.
Hepatitis B.
Penularan penyakit Hepatitis B mudah terjadi dalam kehidupan sehari-hari melalui kontak yang sederhana. Hepatitis B adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus HBV (Hepatitus B Virus).
Media penularan virus HBV, antara lain :
- Darah.
- Selaput lendir.
- Cairan sperma.
- Cairan vagina.
Gejala penyakit Hepatitis B :
- Kehilangan nafsu makan.
- Tubuh terasa lelah.
- Sakit kepala.
- Mual dan muntah.
- Nyeri pada perut bagian bawah.
- Mengalami sakit kuning.
Penularan Hepatitis B dapat dicegah dengan menghindari pemakaian barang secara bersamaan, seperti sikat gigi dan alat cukur. Penyakit Hepatitis B kronis dapat menyebabkan kerusakan hati (sirosis hati).
Hepatitis C.
Hepatitis C adalah penyakit infeksi hati yang disebabkan oleh virus HCV (Hepatitus C Virus). Virus Hepatitis C berkembang di dalam darah jika seseorang mengalami kontak dengan darah penderitanya.
Gejala penyakit Hepatitis C :
- Tubuh terasa lelah.
- Nyeri otot dan sendi.
- Demam.
- Nafsu makan menurun.
- Mual dan muntah.
- Mengalami sakit kuning.
- Nyeri pada perut.
- Gangguan pencernaan.
- Tinja berwarna abu-abu.
- Nyeri otot dan sendi.
- Gatal-gatal pada kulit.
- Depresi.
Hindari penularan penyakit Hepatitis C dengan penggunaan barang pribadi secara bersamaan. Barang yang dipakai secara bergantian dengan orang lain mungkin terkontaminasi darah yang mengandung virus Hepatitis C, seperti gunting kuku atau alat cukur.
HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Virus HIV sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Seseorang yang terinfeksi virus HIV akan kehilangan kekebalan tubuhnya sehingga sangat rentan terkena penyakis kronis. HIV menjadi penyebab penyakit AIDS.
Penyebab HIV dapat masuk ke dalam tubuh, antara lain :
- Luka terbuka di kulit.
- Hubungan seksual, virus masuk melalui dinding tipis alat kelamin dan anus.
- Suntikan langsung ke pembuluh darah memakai jarum yang terinfeksi HIV.
- Air susu ibu.
- Penggunaan alat bantu seks.
Gejala infeksi HIV, antara lain :
- Demam lebih dari 10 hari.
- Sakit tenggorokan.
- Muncul ruam keunguan di tubuh.
- Pembengkakan kelenjar limfa.
- Penurunan berat badan secara drastis.
- Diare.
- Nyeri sendi dan otot.
- Berkeringat pada malam hari.
- Sesak nafas.
- Infeksi jamur di beberapa bagian tubuh.
- Mudah memar dan berdarah tanpa sebab.
Penularan HIV dapat terjadi akibat penggunaan alat cukur secara bergantian. Tanpa sengaja pisau cukur yang menggores kulit dapat terkontaminasi HIV yang berasal dari seseorang yang terinfeksi.
Secara teoritis penularan HIV tergantung dari volume darah. Jika volume darah sedikit, maka HIV tidak menular. Tapi siapa yang dapat menjamin 100% pasti tidak tertular? Meskipun volume darah sedikit, namun apabila viral load banyak maka tetap berisiko tertular.
Sudah banyak studi yang membuktikan tingginya risiko penularan penyakit akibat aktivitas yang tidak higienis di barbershop. Untuk menghindari risiko penularan penyakit, disarankan untuk membawa alat cukur pribadi atau mengganti silet cukur baru. Jika hal itu tidak memungkinkan, putuskan untuk tidak mengerok rambut menggunakan pisau atau silet yang bekas digunakan oleh orang lain.
sis bole minta literaturnya gg ?
ReplyDelete