Skip to main content

Apa itu kolik ? Waspada, gejala kolik pada bayi mirip dengan meningitis

Kolik adalah suatu kondisi dimana bayi menangis terus-menerus lebih dari 3 jam hingga tidak dapat dikendalikan. Kolik biasanya terjadi saat bayi berusia antara 1 minggu hingga 5 bulan. Kondisi ini umumnya terjadi setiap hari selama 3 minggu atau lebih. Kolik berasal dari bahasa Yunani, kolikos yang berarti usus besar. Istilah kolik berhubungan dengan saluran pencernaan bayi yang masih sangat rentan dan sensitif. Terjadinya kolik menandakan bayi mengalami masalah pada pencernaannya.


Kolik merupakan kondisi normal yang terjadi pada bayi. Namun bayi akan kelelahan jika terus menerus menangis dan biasanya orangtua akan panik kesulitan untuk menenangkannya.


Penyebab kolik pada bayi, yaitu :
  • Gangguan pencernaan seperti sembelit.
  • Masuk angin.
  • Usus sensitif terhadap jenis protein tertentu.
  • Pencernaan bayi sensitif terhadap gula.

Ciri-ciri bayi kolik antara lain :
  • Bayi mengalami demam hingga suhu 38 - 39 derajat.
  • Menangis dengan mengepalkan tangan.
  • Menangis dengan suara keras hingga wajahnya memerah.
  • Menarik lutut ke perut.
  • Rewel terus menerus selama lebih dari 3 jam.
  • Bayi sulit ditenangkan.
  • Tubuhnya terkulai lemas.
  • Sesak nafas akibat menangis terlalu lama.
  • Menangis sampai muntah.
  • Cairan muntah berwarna kehijauan, muntah bayi yang normal berwarna putih seperti susu.
  • Saat kencing jumlah urine bayi sedikit.
  • Terdapat darah dalam tinja bayi.
  • Tidak mau minum susu/ASI.
  • Kulitnya pucat bahkan membiru akibat menangis dengan suara keras.
  • Mengalami kejang.
  • Timbul ruam merah keunguan pada kulit.

Ruam keunguan pada kulit bayi mirip dengan gejala penyakit meningitis, oleh sebab itu disarankan untuk segera membawa bayi ke dokter spesialis anak. 


Mencegah bayi kolik :
  • Jangan memberi ASI berlebihan dalam satu waktu.
  • Beri jeda waktu 2 jam untuk menyusui bayi.
  • Jangan memberi makanan padat kepada bayi di bawah usia 6 bulan.
  • Segera ganti popok bayi apabila sudah kotor dan basah.
  • Atur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin.
  • Mandikan bayi dengan air hangat.
  • Pakaikan bayi kaos kaki dan sarung tangan.
  • Pakaikan selalu minyak telon pada perut, telinga, punggung dan telapak kaki untuk menghangatkan tubuh bayi.
  • Selimutkan tubuh bayi dengan kain hangat.
  • Pakaikan topi untuk melindungi ubun-ubunnya.
  • Sebisa mungkin hindari susu formula pada bayi usia dibawah 6 bulan.
  • Jangan memberi makanan apapun selain ASI pada bayi usia 0 - 6 bulan.

Cara menenangkan bayi kolik :
  • Ibu harus sabar dalam mengontrol emosi saat menghadapi bayi yang sedang kolik.
  • Gendong bayi dengan posisi nyaman.
  • Baringkan bayi pada posisi terlentang lalu gerakkan kakinya seperti mengayuh sepeda, ini bertujuan agar otot perut dan paha bayi menjadi relax.
  • Bawa bayi ke tempat baby spa agar dipijat.
  • Bawa bayi ke ruangan yang sejuk dan memiliki sirkulasi udara.
  • Jangan memakai botol bayi yang memiliki lubang terlalu kecil, botol seperti itu menyebabkan bayi menghisap banyak udara sehingga menyebabkan perut bayi menjadi kembung.
  • Bagi ibu menyusui hindari mengkonsumsi makanan pedas atau minuman yang mengandung asam dan kafein.
  • Bantu bayi agar dapat bersendawa tiap selesai menyusui dengan cara gendong dalam posisi tegak, lalu tepuk tepuk punggungnya dengan lembut.
  • Berikan dot bayi (empeng).

Pengobatan bayi kolik : 
Cara penanganan dan pengobatan bayi kolik dilakukan sesuai anjuran dokter. Konsultasi ke dokter sangat diperlukan untuk mengetahui apa yg sebenarnya terjadi pada bayi. Apakah benar gejala kolik atau merupakan gejala penyakit lain. Pada bayi kolik, dokter biasanya akan memberikan obat untuk membantu melepaskan udara di dalam pencernaan bayi.


Menghadapi dan menenangkan bayi kolik memang tidak mudah. Ibu harus dalam keadaan tenang dan sabar, jangan sampai terpancing emosi karena mendengar tangisan bayi terus-menerus. Dibutuhkan peran suami atau orang sekitar untuk membantu menenangkan bayi.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.