Penyakit stroke dinyatakan sebagai pembunuh no 1 di Indonesia sejak tahun 2007. Salah satu jenisnya adalah stroke berdarah (hemoragik). Stroke hemoragik adalah kondisi pecahnya pembuluh darah otak sehingga terjadi pendarahan di dalam jaringan dan permukaan otak. Hipertensi menjadi penyebab utama serangan stroke hemoragik. Saat terjadi pendarahan, maka aliran darah ke otak berkurang sehingga terjadi penekanan pada struktur otak hingga memperberat kerja sistem saraf pusat.
image source: mymoment
Stroke hemoragik digolongkan berdasarkan jenis pendarahannya.
Pendarahan Intraserebral.
Pendarahan intaraserebral merupakan kondisi pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan darah masuk ke dalam jaringan otak sehingga mengakibatkan matinya sel-sel otak.
Pendarahan Subarachnoid.
Pendarahan subarachnoid merupakan kondisi pecahnya pembuluh darah di permukaan otak sehingga menyebabkan darah keluar dari sela-sela jaringan otak dan tengkorak.
Faktor risiko stroke hemoragik :
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Kelainan pembuluh darah otak bawaan (eneurisma).
- Pembekuan darah di otak.
- Detak jantung tidak teratur.
- Kelainan katup jantung.
- Stroke ringan.
- Diabetes.
- Tumor otak.
- Anemia.
- Cidera kepala.
Gejala yang timbul akibat serangan stroke hemoragik :
- Sakit kepala.
- Pingsan.
- Kejang.
- Gemetar.
- Mual.
- Penglihatan kabur.
- Kehilangan keseimbangan.
- Anggota gerak tubuh lemas.
Stroke hemoragik dapat dicegah dan diketahui sejak dini dengan melakukan pemeriksaan medis secara rutin. Bagi penderita hipertensi usahakan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah setiap minggu. Tanggap pergi ke dokter untuk melakukan CT Scan apabila sering merasakan sakit kepala.
Stroke harus segera ditangani saat awal timbulnya gejala. Batas waktu penanganan stroke 4 jam sejak serangan awal. Apabila melebihi waktu tersebut, efek sampingnya akan semakin parah bahkan berisiko kematian dan kecacatan permanen.
Pengobatan stroke hemoragik difokuskan untuk memperbaiki pembuluh darah yang pecah dan membersihkan darah di jaringan otak sehingga kerusakan sel-sel otak tidak semakin parah. Biasanya dokter akan memberikan obat pereda rasa sakit dan anti kejang. Bagi penderita pembekuan darah, dokter akan memberikan obat pengencer darah. Kenali risiko dan gejala stroke sejak dini. Pastikan cepat tanggap dalam penanganannya agar kerusakan organ tidak semakin parah.
Comments
Post a Comment