Skip to main content

Ikan lele mengandung sel kanker

Makanan yang satu ini tentunya sangat digemari. Rasanya yang gurih sering menggoda lidah. Namun benarkah ikan lele mengandung ribuan sel kanker? Opini masyarakat banyak yang percaya bahwa ikan lele mengandung 3000 sel kanker. Opini tersebut berkembang karena banyak anggapan bahwa ikan lele dibudidayakan di perairan limbah yang tidak layak untuk konsumsi. 

image source: animation fish

Ikan lele merupakan jenis ikan yang tangguh karena memiliki alat pernafasan seperti labirin, sehingga dapat bertahan hidup di perairan yang bercampur dengan limbah dan memakan segala jenis limbah. Karena alasan inilah maka timbul opini masyarakat yang mengatakan bahwa ikan lele mengandung bibit kanker. Limbah-limbah yang dimakan dianggap sebagai karsinogen (zat penyebab kanker). 


Dalam mengkonsumsi olahan ikan lele, harap diperhatikan  tempat budidaya ikan tersebut. Sekarang ini sudah banyak peternakan ikan lele yang layak tempat budidayanya, ikan lelenya pun diberi makanan yang layak. Dibudidayakan dalam empang sintetis yang airnya disaring bersih.


Kandungan gizi yang terdapat pada ikan lele antara lain :
  • Kandungan omega 3 yang tidak kalah dengan ikan salmon.
  • Ikan lele mengandung sumber vitamin D terbaik yang bermanfaat untuk kesehatan tulang.
  • Terdapat protein dan asam folat yang dapat memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.

Yang harus diwaspadai sebagai sumber sel kanker bukan ikan lelenya tetapi minyak goreng yang digunakan berulang-kali untuk menggoreng ikan tersebut. Minyak goreng yang digunakan berulang-ulang sampai warnanya menghitam dapat menyebabkan penyakit kanker. Minyak goreng yang sudah hitam menjadi sumber radikal bebas dan sumber pemicu sel kanker di dalam tubuh.


Ikan salmon yang mewah sekalipun jika diolah dengan menggunakan minyak yang sudah digunakan berulang sampai menghitam, maka juga dapat menyebabkan sumber penyakit. Apapun makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan gizi dan cara pengolahannya. Jika salah mengolah, makanan bergizi tinggipun bisa menjadi sumber penyakit.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.