Skip to main content

Dampak otak kekurangan oksigen (Hipoksia Serebral)

Banyak orang yang tidak mau berolahraga dengan alasan sudah habis energi karena seharian bekerja. Padahal ketika berolahraga, terjadi proses metabolisme baru dalam tubuh sehingga setelah selesai berolahraga tubuh akan terasa segar kembali. Metabolisme berkaitan dengan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Tidak hanya untuk bernafas, oksigen juga dibutuhkan oleh darah bahkan otak agar metabolisme tubuh tetap stabil dan menghasilkan energi yang maksimal. 

image source : artdesigner


Faktor risiko otak kekurangan oksigen :
  • Pendarahan pada otak.
  • Serangan jantung.
  • Infeksi paru-paru.
  • Tumor otak.
  • Tekanan darah rendah.
  • Serangan stroke

Ciri otak yang kekurangan oksigen dapat ditandai dengan :
  • Menguap walau sudah cukup waktu tidur.
  • Tubuh terasa lemas.
  • Tekanan darah menurun.
  • Denyut jantung meningkat.
  • Badan membiru.
  • Kejang.
  • Henti nafas.

Asupan oksigen yang kurang pada otak akan menyebabkan penurunan fungsi sel otak. Jika gejala tersebut terjadi secara beruntun dapat berisiko kerusakan otak permanen. 


Otak hanya dapat mentoleransi kekurangan oksigen dalam waktu 3 - 5 menit, lewat dari waktu tersebut dapat menyebabkan kematian. 


Solusi agar otak tidak kekurangan oksigen antara lain :
  • Rajin berolahraga.
  • Tidur dalam waktu yang cukup dan optimal.
  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi.
  • Lengkapi kebutuhan protein dan lemak.
  • Lengkapi kebutuhan air dan mineral.
  • Perbanyak konsumsi vitamin C dan vitamin E yang kaya antioksidan untuk menangkal radikal bebas.

Jenis makanan yang baik untuk mencukupi asupan oksigen ke otak :
  • Alpukat.
  • Ikan salmon.
  • Ikan tuna.
  • Kacang edamame.
  • Kacang kedelai.
  • Kacang merah.
  • Kacang hijau.

Jangan sepelekan hal-hal kecil yang menjadi tanda otak kekurangan oksigen. Otak merupakan organ vital yang mengatur fungsi koordinasi organ tubuh lainnya. Oleh sebab itu kesehatan otak juga menjadi hal yang penting dalam sistem tubuh manusia.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.