Skip to main content

Wabah penyakit kolera akibat sanitasi buruk

Di tahun 2017 ini wabah kolera menyerang beberapa negara di Asia Barat Daya dan benua Afrika seperti, Yaman, Sudan dan Mozambik. Hanya dalam waktu beberapa minggu penyakit kolera telah menyebabkan kematian ratusan orang di negara tersebut. Kolera adalah penyakit menular akibat bakteri vibrio cholerae yang menyebabkan diare akut. Bakteri vibrio cholerae masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi bakteri akibat sanitasi yang buruk. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, penyakit kolera dapat menyebabkan kematian akibat kekurangan cairan tubuh (dehidrasi).

image source: blogdokter


Penyakit kolera mewabah di negara miskin yang padat penduduk dan negara yang sedang mengalami gencatan perang. Infeksi bakteri vibrio cholerae dapat menyerang segala usia. Penularan penyakit kolera tidak melalui kontak fisik dengan fisik, tetapi menular melalui air yang terkontaminasi oleh feses orang yang terinfeksi penyakit kolera. Lewat air minum yang digunakan untuk mengolah bahan makanan, bakteri dapat masuk ke dalam tubuh lalu melepaskan racun di saluran pencernaan sehingga menyebabkan diare.


Gejala yang timbul akibat penyakit kolera antara lain :
  • Diare hebat.
  • Feses encer berwarna putih.
  • Feses berbau amis.
  • Mual.
  • Keram perut.
  • Muntah.
  • Bibir kering.
  • Tekanan darah menurun.
  • Detak jantung meningkat.
  • Rasa haus berlebihan.
  • Jumlah urine menurun.
  • Keram otot.
  • Pingsan.

Cara mendiagnosa seseorang terserang kolera, yaitu dengan melakukan :
  • Pemeriksaan fisik.
  • Pemeriksaan feses.
  • Mengetahui kondisi lingkungan tempat tinggal.

Pengobatan penyakit kolera dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri. Antibiotik diberikan setelah gejala muntah berkurang. Peran antibiotik sangat penting untuk mengurangi diare.
  • Melakukan rehidrasi, cara yang paling mudah yaitu dengan memberikan oralit sebagai pengganti cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat diare. Oralit dapat diminum, namun apabila pasien terus menerus muntah, dokter akan memberi pengganti cairan melalui infus.
  • Memberikan suplement zat besi untuk mengurangi intensitas diare.

Organisasi kesehatan dunia merekomendasikan vaksin kolera untuk penduduk yang berada di daerah risiko tinggi terserang wabah kolera. Dua atau tiga kali suntikan vaksin dibutuhkan untuk populasi penduduk yang berisiko terinfeksi kolera.


Cara menanggulangi penularan penyakit kolera antara lain :
  • Pemberian vaksin untuk penduduk yang tinggal di lingkungan yang berisiko tinggi terserang kolera.
  • Pemantauan sumber air bersih.
  • Membuat penyaringan air.
  • Membuat sanitasi yang layak dan bersih.
  • Menjauhkan tempat sanitasi dari tempat penampungan air.
  • Membuat tempat penampungan air bersih.
  • Klorinisasi air untuk membunuh bakteri.
  • Mensterilisasi semua benda yang dipergunakan untuk menempatkan makanan atau minuman.

Memberikan edukasi kepada penduduk tentang cara hidup bersih merupakan hal yang sangat penting. Bentuk perhatian pemerintah kepada lingkungan tempat tinggal penduduk juga dapat mengurangi risiko penularan penyakit kolera. Memberi pemahaman kepada penduduk mengenai dampak buruk akibat lingkungan yang kotor dan cara hidup yang jorok. Penyakit kolera hanya dapat dihindari dengan cara hidup yang bersih. Jika tidak dicegah dan terlambat ditangani, wabah penyakit kolera akan mengorbankan banyak nyawa manusia.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.