Skip to main content

Cacing Sonari, manfaat cacing raksasa yang diburu untuk kesehatan

Perburuan cacing sonari di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menyebabkan 20 hektar wilayah hutan mengalami kerusakan. Cacing raksasa ini diburu karena memiliki manfaat sebagai obat tradisional dan bahan baku pembuatan kosmetik. Cacing sonari merupakan cacing tanah yang ukuran panjangnya bisa mencapai 1,5 meter. Cacing ini dikenal dengan nama ilmiah polyphheretima elongata. Cacing sonari hidup di dalam tanah dan di bawah akar pohon, sehingga banyak pohon-pohon yang ditebang untuk menemukan cacing tersebut.

image source: youtube


Ciri-ciri cacing sonari (Polyphheretima Elongata) :
  • Berwarna biru keabu-abuan.
  • Memiliki cincin-cincin di sepanjang tubuhnya.
  • Mengeluarkan suara seperti peluit.
  • Berukuran besar dan panjangnya menyerupai ular.

Cacing tanah telah dikenal selama berabad-abad sebagai obat tradisional yang digunakan di negara Cina. Ekstrak cacing tanah mengandung banyak asam amino, protein dan enzim yang bermanfaat untuk metabolisme tubuh manusia.


Dalam tubuh cacing sonari mengandung :
Enzim Peroksidase.
Enzim peroksidase merupakan peroksida organik yang terbentuk dalam oksidasi asam lemak dan kolesterol. Pada tubuh manusia, enzim peroksidase berfungsi untuk :
  • Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
  • Menghapus oksidasi kimia yang berbahaya untuk tubuh.
  • Membentuk senyawa yang dapat membunuh mikroorganisme berbahaya di dalam air liur.
  • Melepaskan yodium untuk membentuk hormon tiroid.
  • Mendeteksi kondisi autoimun yang menyebabkan gangguan tiroid.
  • Mengukur kadar glukosa urine.
Enzim Katalase.
Enzim katalase merupakan golongan enzim hidroperoksidase yang melindungi tubuh organisme dari senyawa peroksida yang berbahaya. Enzim katalase terdapat pada tulang, ginjal, membran mukosa dan hati. Fungsi enzim katalase adalah sebagai pengurai tumpukan senyawa akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel tubuh dan penyakit kanker. Kekurangan enzim katalase dalam tubuh dapat menyebabkan :
  • Kelainan darah akatalasia, yaitu kelainan gusi dan mulut yang mudah terluka.
  • Penyakit kulit vetiligio yang menyebabkan munculnya bercak-bercak putih pada kulit.
  • Menghambat produksi pigmen yang menyebabkan rambut cepat beruban dan penyakit kelainan pigmen albino.
Enzim Ligase.
Enzim ligase merupakan enzim penghubung rantai nukleat yang berhubungan dengan DNA. Enzim ligase berfungsi menyambungkan ujung-ujung DNA yang terpotong atau rusak.

Enzim Selulase.
Enzim selulase merupakan enzim pencernaan yang memiliki fungsi :
  • Merubah selulosa menjadi asam lemak.
  • Mencerna protein dalam tubuh.
  • Membantu mempermudah pencernaan makanan.
Enzim Lysozyme.
Enzim lysozyme berfungsi untuk menghancurkan dinding sel bakteri. Enzim lysozyme terdapat pada :
  • Cairan mulut (saliva).
  • ASI.
  • Keringat.
  • Air mata.
  • Cairan minyak yang terdapat di bawah kulit.
Asam Arakidonat.
Asam arakidonat merupakan asam lemak omega 6 berbentuk cair yang sangat penting untuk tubuh manusia. Fungsi asam arakidonat pada tubuh antara lain :
  • Pembentukan otak bayi.
  • Memproduksi prostaglandin, tromboksan dan leukotrines.
  • Merangsang respon inflamasi normal jaringsn tubuh terhadap cidera dan membantu dalam penyembuhan.
  • Membantu otot-otot beradaptasi terhadap stress dan berkembang lebih kuat.
  • Asam arakidonat berfungsi mengatur suhu tubuh.
  • Mengatur pola tidur.
  • Membangun kekuatan dan pertumbuhan otot.

Manfaat cacing sonari untuk kesehatan tubuh antara lain :
  • Dapat mengobati penyakit tifus.
  • Sumber protein tinggi bagi tubuh.
  • Sumber anti oksidan.
  • Sebagai anti bakteri.
  • Sebagai anti peradangan.
  • Sebagai anti kanker.
  • Melancarkan peredaran darah.

Cacing sonari yang telah dihaluskan, dikemas dalam kapsul dan banyak dijual di toko obat-obatan herbal. Ulasan di atas dapat menjelaskan manfaat yang terkandung pada cacing sonari untuk kesehatan tubuh, sehingga cacing sonari diburu secara besar-besaran sampai mengakibatkan kerusakan hutan.

Comments

  1. Dari dulu memang cacing terkenal untuk pengobatan, terutama panas dalam dan sariawan usus..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sering digunakan untuk obat tradisional penyakit tifus.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.