Keterangan yang terdapat dalam kemasan obat sering kali lepas dari perhatian. Obat-obatan dibedakan menjadi beberapa golongan. Pengelompokan golongan obat bertujuan untuk keamanan dan ketepatan penggunaan sesuai penyakit yang diderita. Sebelum membeli dan meminum obat, sebaiknya baca dan pahami keterangan yang tertulis di kemasan.
image source: detikhealth
Perhatikanlah apa saja keterangan penting yang tercatat di kemasan obat, diantaranya :
- Indikasi : Petunjuk, tanda gejala yang dapat menjadi alasan dilakukannya suatu tindakan.
- Kontra Indikasi : obat tidak dianjurkan untuk mencegah makin parahnya penyakit atau terjadinya penyakit baru.
- Peringatan dan Perhatian : hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menggunakan obat, misalnya jangan melampaui dosis yang dianjurkan, tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor/menjalankan mesin.
- Efek samping : efek yang terjadi setelah minum obat, seperti kantuk, mual, dan gangguan pencernaan.
Perhatikan logo pada kemasan obat:
Logo Obat Bebas.
Logo obat bebas berupa lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi hitam. Obat bebas adalah obat yang bisa didapatkan tanpa resep dokter. Obat ini dijual bebas di warung. Yang termasuk golongan obat bebas contohnya ialah jenis paracetamol, vitamin dan oralit.
Logo Obat Bebas Terbatas.
Logo obat bebas terbatas berupa lingkaran berwarna biru dengan garis tepi hitam. Yang termasuk obat bebas terbatas adalah obat batuk, obat pilek, theophiline, allerine, dan obat anti septic. Obat golongan bebas terbatas merupakan obat keras yang masih bisa diakses tanpa resep dokter.
Di Indonesia jenis obat bebas terbatas disertakan tanda peringatan pada kemasannya.
Logo Obat Keras.
Logo obat keras berupa lingkaran berwarna merah dengan huruf K di dalamnya. Obat keras merupakan golongan obat yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Obat-obatan yang menyebabkan ketergantungan dikategorikan dalam golongan obat keras. Contoh obat keras yaitu Alprazolam, Clobazam, Fluoxetine.
Logo Obat Narkotika.
Logo obat narkotika dan psikotropika berupa lingkaran dengan lambang palang di dalamnya. Narkotika adalah jenis obat-obatan yang menyebabkan ketergantungan. Contohnya morfin dan petidin. Obat jenis narkotika memiliki efek penurunan kesadaran, menghilangkan rasa nyeri, bahkan mati rasa.
Di Indonesia, kemasan obat disertai tanda peringatan di dalamnya :
Pahami logo dan istilah-istilah yang terdapat di dalam kemasan obat. Sehingga obat dapat diberikan dengan tepat sesuai penyakit yang diderita. Minta bantuan apoteker untuk menjelaskan apabila ada keterangan yang tidak dipahami dalam kemasan obat.
Di Indonesia, kemasan obat disertai tanda peringatan di dalamnya :
- P1. Awas Obat Keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
- P2. Awas Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan.
- P3. Awas Obat Keras. Tidak boleh ditelan.
- P4. Awas Obat Keras. Hanya untuk dibakar.
- P5. Awas Obat Keras. Obat wasir, jangan ditelan.
Pahami logo dan istilah-istilah yang terdapat di dalam kemasan obat. Sehingga obat dapat diberikan dengan tepat sesuai penyakit yang diderita. Minta bantuan apoteker untuk menjelaskan apabila ada keterangan yang tidak dipahami dalam kemasan obat.
Comments
Post a Comment