Skip to main content

Ketuban pecah akibat keputihan

Ketuban adalah balon atau selaput indung telur yang membungkus janin di dalam rahim. Selaput ini berisi cairan amnion yang jumlah cairannya akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan. Air ketuban (amnion) mengandung semua jenis enzim yang ada di tubuh manusia, serta hormon dan pigmen yang berguna untuk pembentukan dan pertumbuhan janin.

image source: hallodokter


Fungsi air ketuban diantaranya adalah :

  • Melindungi janin dari guncangan dan sebagai ruang gerak untuk janin.
  • Penanda kecatatan pada janin, apabila air ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka perlu diwaspadai.
  • Menjadi inkubator alami untuk menghangatkan janin di dalam rahim.
  • Sebagai indikator kematangan janin.
  • Melindungi janin dari infeksi luar.
  • Sebagai sumber nutrisi dan cadangan cairan.
  • Menjaga plasenta agar tidak kering dan mengkerut sehingga asupan oksigen dari darah ibu ke janin lancar
  • Membantu pembentukan rangka tulang, otot, dan rambut.
  • Menyempurnakan sistem pernafasan dan pencernaan sehingga organ-organ dapat berkembang dengan baik.
  • Pembuka leher rahim saat berkontraksi menjelang persalinan.
  • Membersihkan jalan lahir saat bayi keluar.


Seiring bertambahnya usia kehamilan, ketuban akan pecah untuk menandai sudah waktunya bayi dilahirkan. Normalnya waktu pecah ketuban adalah saat sudah terbukanya jalan lahir dengan cukup besar. Tapi, beberapa kasus kehamilan terjadi pecah ketuban di usia kandungan masih di bawah 9 bulan. Ketuban yang pecah sebelum waktunya membuat janin beresiko besar terkena infeksi. Terjadinya infeksi ditandai dengan air ketuban yang awalnya bening berubah keruh dan berbau busuk. Pada kondisi seperti itu janin harus cepat diselamatkan agar tidak terinfeksi dan tidak terlalu banyak meminum air ketuban.



Hal yang harus dilakukan ketika mengalami pecah ketuban adalah :

  • Atur pernafasan dengan tenang dan jangan banyak bergerak.
  • Catat waktu saat ketuban pecah, perhitungan waktu bertujuan untuk menyelamatkan janin.
  • Segera ke rumah sakit atau klinik bersalin untuk mendapatkan tindakan yang tepat selanjutnya.


Penyebab ketuban pecah sebelum waktunya bisa dikarenakan kecelakaan ataupun ibu menderita suatu penyakit. K
eluhan sepele seperti keputihan ternyata juga bisa menjadi penyebab pecahnya ketuban. Mengapa demikian?
Keputihan terjadi di rongga vagina yang terhubung oleh pintu leher rahim. Jika terjadi keputihan yang sifatnya patologis, kuman akan naik ke pintu leher rahim dan menginfeksi daerah tersebut. Selaput ketuban yang terinfeksi kuman menjadi sangat tipis dan saat terjadi tekanan maka ketubannya akan pecah. 


Apabila terjadi keputihan saat hamil, maka segeralah konsultasikan ke dokter. Hindari juga pemakaian pembalut atau pantyliner saat masa kehamilan, karena itu bisa melembabkan daerah di sekitar organ kewanitaan. Pakailah celana dalam yang bisa menyerap keringat sehingga sirkulasi udara terjaga dengan baik. Manjaga kesehatan luar dalam sangat penting dilakukan oleh ibu hamil. Supaya ibu dan bayinya sehat selamat.
(Screenshoot Image by Indonesiana.com)

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.