Tinggal di negara beriklim tropis seperti Indonesia membuat masyarakatnya memiliki hobby meneguk minuman dingin untuk menghilangkan dahaga. Hingga kebiasaan tersebut sangat sulit untuk ditinggalkan, tanpa terkecuali pada saat wanita sedang menjalani proses kehamilan.
image source: dokterhealth
Pada kehamilan trimester pertama ini biasanya sebagian wanita mengalami morning sickness, mual dan muntah hingga beresiko dehidrasi. Asupan cairan yang cukup sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, mengingat manusia membutuhkan cairan 80% di dalam tubuhnya. Dengan demikian, beberapa ibu hamil mensiasatinya dengan minum air es.
Air es atau air dingin sering dijadikan alasan untuk mengurangi rasa mual atau sekedar memberi kesegaran saat cuaca panas. Tapi, apakah itu bisa berdampak pada janin di dalam kandungan? Masyarakat pada umumnya terdidik oleh mitos. Tidak sedikit orang yang mempercayainya. Berita yang terlanjur berkembang di masyarakat adalah pengaruh air es terhadap ukuran janin. Ibu hamil yang sering minum air es atau air dingin membuat bayi di dalam kandungan menjadi tumbuh besar melebihi ukuran normal.
Apakah hal tersebut bisa dibuktikan kebenarannya? Saya akan membahasnya di sini. Air mineral dingin atau air mineral yang ditambahkan es batu, tidak memiliki kandungan kalori (nol kalori). Jadi, tidak ada pengaruh untuk berat badan janin di dalam kandungan. Berbeda hal dengan minuman dingin yang sudah dicampur syrup, susu, ataupun yang lainnya seperti es campur. Tentunya kandungan kalorinya sudah tinggi. Minum minuman dingin tidak akan menyebabkan bayi besar selama minuman itu tidak manis.
Faktor yang menyebabkan bayi besar adalah :
- Penyerapan nutrisi atau kalori di dalam kandungan.
- Genetik.
- Jenis kelamin bayi (bayi laki-laki cenderung lebih besar).
(Screenshoot image by Fimela)
Comments
Post a Comment