Skip to main content

Informasi hoax yang tersebar di bbm tentang serangan stroke

Sering kita temukan di media-media sosial ataupun pesan dari broadcase mengenai kesehatan. Informasi tersebut dibuat sangat meyakinkan sehingga tidak sedikit orang yang langsung mempercayai dan melakukan.  Salah satu diantaranya adalah  tentang cara cepat mengatasi stroke dengan menggunakan jarum. Dalam informasi tersebut dikatakan ketika melihat orang stroke yang pertama harus dilakukan adalah menusukan jarum di ujung jarinya. Darah yang keluar lewat jari bisa meringankan stroke-nya. Informasi tersebut adalah hoax (keliru/menyesatkan).

image source: detikhealth


Serangan stroke merupakan akibat dari penyumbatan pembuluh darah di otak yang telah terjadi sekian lama. Penyumbatan tersebut tidak bisa diatasi hanya dengan menusukan jarum di ujung jari agar aliran darah kembali lancar. Tindakan seperti itu justru dikhawatirkan akan menimbulkan masalah lain, apalagi jika jarum yang digunakan tidak steril.



Langkah yang tepat untuk mendeteksi serangan stroke:
  • Perhatian bentuk wajah dari orang yang terkena serangan stroke. Apakah terjadi tarikan wajah ke kiri atau ke kanan.
  • Pegang kedua tangannya agar sejajar dengan pundak. Kemudian lepaskan, apabila salah satu atau kedua tangan jatuh. Maka bisa dipastikan itu adalah serangan stroke. Terjadi kelemahan pada anggota tubuh.
  • Kemudian ajak bicara dan perhatian lidahnya. Orang yang terkena stroke lidahnya agak miring dan bicaranya cadel.



Pertolongan yang cepat dan tepat dapat memperkecil kerusakan pada syaraf otak. Dengan demikian apabila melihat seseorang terkena serangan stroke, tidak ada cara lain yang tepat selain segera telepon ambulans dan bawa penderita ke rumah sakit. Kerusakan yang terjadi pada otak tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Jadi, apapun yang terjadi segera bawa penderita ke rumah sakit. Jangan mudah menyerap informasi, sebaiknya pastikan dulu kebenarannya.  Apalagi yang berhubungan dengan kesehatan karena apabila dilakukan dengan cara yang salah bisa fatal akibatnya.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.

Kasus medis ruam gatal di bawah payudara (Tinea corporis et regio thoracal) dan obatnya

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan sebagai berikut : Ruam di kulit bagian bawah payudara sejak seminggu. Ruam terasa gatal terutama saat berkeringat. Awalnya ruam berukuran kecil dan semakin membesar. Memakai pakaian ketat. Jarang mengganti pakaian saat berkeringat. Riwayat alergi (tidak ada). Riwayat diabetes melitus (tidak ada). Riwayat pemakaian lotion ataupun bedak di area tersebut (tidak ada). Riwayat hamil (tidak ada). Riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal (tidak ada). Keterangan : pasien telah memakai obat gentamisin krim selama 3 hari namun ruam tidak membaik. Status dermatologi : Terdapat plak eritema berbatas tegas dengan central healing. Diagnosis medis : Tinea corporis et regio thoracal. Untuk membuktikannya bisa dilakukan skin scraping dan diKOH mencari hifa dan spora. Terapi yang diberikan : Loratadin 2 x 1 tab. Mikonazol cream 2 x 1 ue dioles tipis. Obat golongan azole dan diberikan selama...