Buang air besar yang teratur merupakan sistem yang ideal bagi manusia. Namun tidak semua orang mengalami kondisi tersebut. Gangguan kesulitan buang air besar ini bisa terjadi pada siapa saja. Dalam ilmu kedokteran dikenal dengan nama sembelit (konstipasi). Meskipun banyak masyarakat menganggap bahwa kesulitan buang air besar adalah hal yang wajar. Tapi, tahukah bahwa kesulitan buang air besar bisa menjadi tanda penyakit serius? Bahkan dari beberapa penelitian, konstipasi atau sembelit bisa menjadi gejala penyakit kanker usus besar. Kanker usus besar (kanker kolorektal) adalah pertumbuhan sel kanker yang menyerang bagian usus, usus buntu dan anus. Kanker usus besar menjadi penyakit penyebab kematian nomor 2 di dunia.
Usus besar ( colon ) berfungsi menyerap air, apabila feses terlalu lama ada di usus besar maka air akan terserap. Akibatnya feses mengeras karena kekurangan air. Pada anus terdapat banyak pembuluh darah, sehingga ketika feses atau kotoran mengeras bisa terjadi erosi atau gesekan yang menyebabkan robeknya pembuluh darah pada anus. Kelancaran sistem pencernaan dipengaruhi oleh enzim dan kecukupan serat serta asupan air putih. Feses yang kekurangan serat dan air putih akan mengeras di dalam usus sehingga susah dikeluarkan. Jika itu terjadi hampir setiap hari tentunya akan merangsang terjadinya wasir. Selain itu kebiasaan menahan buang air besar juga dapat menyebabkan sembelit dan wasir.
Faktor penyebab kanker usus besar antara lain :
image source : inspirasisehat
Faktor penyebab kanker usus besar antara lain :
- Mutasi genetik.
- Herediatary Nonpolyposis Colorectal Cancer (Syndrome Lynch). Kanker jenis ini menyerang di usia kurang dari 50 tahun.
- Familial Adenomatous Polyposis. Kanker jenis ini menyerang di usia kurang dari 40 tahun. Disebabkan oleh ribuan benjolan (polip) yang tumbuh di dinding usus besar dan rektum.
- Kekurangan serat.
- Susah buang air besar.
- Radang kronis di usis besar.
- Mengkonsumsi alkohol.
- Merokok.
- Penyakit diabetes.
- Obesitas.
Gejala yang timbul akibat penyakit kanker usus besar :
- Feses bercampur darah.
- Pendarahan pada anus.
- Menurunnya berat badan.
- Sembelit dalam waktu yang lama.
- Perut kembung.
- Nyeri di bagian perut.
- Frekuensi BAB meningkat.
- Kehilangan nafsu makan.
- Tubuh menjadi cepat lelah.
Tahapan perkembangan penyakit kanker usus besar :
- Stadium I
- Stadium II
- Stadium III
- Stadium IV
Apabila merasakan keluhan susah buang air besar atau buang air besarnya hanya menetes, segera ke dokter untuk dilakukan kolonoscopy. Pemeriksaan kolonoscopy dilakukan apabila :
- Ada riwayat keluarga penderita kanker usus besar.
- Terjadi perdarahan saat buang air besar.
- Terjadi penurunan berat badan.
- Ada benjolan di perut.
Kolonoscopy adalah proses pemeriksaan dinding usus besar dengan cara memasukkan alat lewat dubur. Apabila sembelit tidak ditangani dengan baik, risiko yang terparah adalah feses (kotoran) bisa berbalik arah lewat atas. Hingga bisa mengotori dan menginfeksi paru-paru. Untuk menghindari sembelit biasakan mengkonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi dan memenuhi asupan air putih. Buah pepaya juga dapat membantu melancarkan buang air besar karena memiliki enzim papain yang mampu memperlancar pencernaan untuk mencegah terjadinya kanker usus besar, tumor usus, maupun polip. Konsumsi jus pepaya sehari sekali sampai buang air besarnya lancar, setelah lancar lanjutkan dengan asupan air putih yang cukup. Mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati.
Comments
Post a Comment