Skip to main content

Menjaga kesehatan otak

Cukup banyak penyakit yang berkaitan dengan penurunan fungsi otak terutama memori. Otak bertugas mengatur fungsi-fungsi seluruh organ di tubuh. Sayangnya otak tidak memiliki kemampuan untuk melawan efek penuaan. Semakin bertambahnya usia, sel-sel otak semakin melemah dan terjadi penurunan fungsi. Bagaimana usaha preventif atau pencegahan supaya tidak terjadi penurunan ketajaman daya ingat sebelum lanjut usia?


Secara struktur, otak sudah mendapatkan perlindungan dari adanya tulang tengkorak. Di bagian dalam otak dilapis dengan selaput meninges dan cairan meninges. Namun tetap saja otak memiliki risiko terserang penyakit dan mengalami penurunan fungsi.
Yang harus waspada adalah orang yang memiliki penyakit hipertensi, diabetes, dan yang menjalani gaya hidup tidak baik seperti merokok, alkohol, dan obat-obatan. 


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mempertahankan fungsi otak dan menjaga kesehatan otak, diantaranya adalah :

  • Nutrisi yang cukup.
Berikan otak nutrisi yang cukup sejak dini. Konsumsi makanan yang sehat dapat menghindari otak dari pengaruh radikal bebas. Contoh bahan makanan yang sangat baik untuk kesehatan otak ialah :

  1. Konsumsi karbohidrat kompleks seperti kacang-kacangan. Kacang-kacangan mengandung vitamin E yang protektif terhadap lemak,. Otak manusia banyak mengandung lemak, dengan vitamin E yang terkandung dalam kacang-kacangan dapat memproteksi sel otak dari lemak jahat. 
  2. Sayur dan buah-buahan yang mengandung antioksidan dapat melawan reaksi-reaksi kimia dalam tubuh akibat paparan radikal bebas. Sehingga sel-sel otak terlindung dari kerusakan.
  3. Kemudian sumber protein yang kaya akan lemak sehat misalnya ikan sarden, tempe, tahu, ikan teri yang kaya akan kalsium.
  4. Cukupi nutrisi otak dengan asam omega 3 yang terkandung dalam ikan salmon, zat omega 3 dapat mengurangi kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko terjadinya peradangan otak.
  5. Untuk gula sebaiknya diganti dengan gula aren atau madu karena gula bisa melukai dinding dalam pembuluh darah, khususnya dinding dalam pembuluh darah otak. 
  6. Cokelat hitam yang mengandung cocoa polivenol dapat membantu membersihkan dinding dalam pembuluh darah. 
  • Rajin berolahraga.
Olahraga bertujuan untuk memperlancar aliran oksigen ke otak. Dengan rajin berolahraga, otak dapat memproduksi sel-sel baru sehingga konektivitas antar syaraf otak menjadi maksimal. Olahraga dapat menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi stress dan kolesterol dalam darah. Tidak hanya otak, olahraga juga dapat menyehatkan tubuh secara keseluruhan.
  • Lindungi kepala dari cidera.
Disiplin menggunakan alat pengaman saat berkendara merupakan hal yang wajib dilakukan. Memakai helm ataupun sabuk pengaman dapat mengurangi risiko cidera kepala apabila terjadi kecelakaan di jalan. Cidera kepala saat usia muda dapat menyebabkan gangguan kognitif otak di kemudian hari.
  • Hindari kolesterol tinggi.
Tumpukan kolesterol dapat membentuk plak di dinding pembuluh darah, sehingga suplay oksigen ke otak menjadi terhambat. Jika terus menerus terjadi maka sel-sel otak akan menjadi rusak dan menyebabkan serangan stroke.

  • Kontrol tekanan darah dan gula darah.
Orang yang memiliki penyakit hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi harus rutin memantau kondisi kesehatan tubuhnya. Komplikasi penyakit tersebut dapat merusak sel-sel otak hingga berisiko terkena penyakit Alzheimer.

  • Hindari rokok, alkohol, dan narkotika.
Rokok, alkohol, dan narkotika dapat merusak sel-sel otak. Ketiga zat tersebut juga dapat menyebabkan pembengkakan pembuluh darah, menyebabkan stroke, menurunnya daya ingat dan berubahnya pola pikir.


Untuk menjaga fungsi memori otak biasakan otak untuk menghitung, membaca, dan bermain teka-teki. Tidak kalah penting adalah tidur yang cukup, dengan tidur tubuh dapat merefresh tenaga dan juga otak yang telah bekerja seharian penuh. Menjaga kesehatan otak dapat membuat kualitas hidup tetap maksimal. 

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.

Kasus medis ruam gatal di bawah payudara (Tinea corporis et regio thoracal) dan obatnya

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan sebagai berikut : Ruam di kulit bagian bawah payudara sejak seminggu. Ruam terasa gatal terutama saat berkeringat. Awalnya ruam berukuran kecil dan semakin membesar. Memakai pakaian ketat. Jarang mengganti pakaian saat berkeringat. Riwayat alergi (tidak ada). Riwayat diabetes melitus (tidak ada). Riwayat pemakaian lotion ataupun bedak di area tersebut (tidak ada). Riwayat hamil (tidak ada). Riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal (tidak ada). Keterangan : pasien telah memakai obat gentamisin krim selama 3 hari namun ruam tidak membaik. Status dermatologi : Terdapat plak eritema berbatas tegas dengan central healing. Diagnosis medis : Tinea corporis et regio thoracal. Untuk membuktikannya bisa dilakukan skin scraping dan diKOH mencari hifa dan spora. Terapi yang diberikan : Loratadin 2 x 1 tab. Mikonazol cream 2 x 1 ue dioles tipis. Obat golongan azole dan diberikan selama...