Skip to main content

Hati-hati!!! memencet jerawat di area segitiga kematian

Salah satu masalah kulit yang sangat mengganggu penampilan adalah jerawat. Berbagai macam penyebab jerawat diantaranya adalah hormon, kelenjar minyak, dan bakteri. Bakteri di wajah bisa berasal dari tangan dan debu. Penumpukan bakteri dan kelenjar minyak menyebabkan peradangan di jaringan rambut dan akar rambut, sehingga menyebabkan pembengkakan yang disebut jerawat nanah atau jerawat batu. Kebiasaan memencet jerawat sering dilakukan sendiri dengan tangan yang tidak higienis. Sebenarnya jerawat tidak perlu dan tidak boleh dipencet terutama di sekitar mulut dan batang hidung. Daerah ini disebut area segitiga kematian. 



image source: kaskus


Area segitiga kematian merupakan area yang terdapat banyak pembuluh darah yang terhubung langsung ke otak. Memencet jerawat sendiri tanpa pertolongan dokter kulit dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit dan munculnya scar. Ada suatu situasi jerawat muncul di area segitiga kematian. Apabila memencet jerawat di area segitiga kematian dengan tangan yang tidak steril, bisa saja menyebabkan masuknya bakteri dan menimbulkan infeksi nanah. Dikhawatirkan nanah akan masuk ke dalam pembuluh darah disekitar segitiga kematian yang terhubung langsung ke jaringan otak sehingga bisa mengakibatkan abses otak. Resiko terburuk abses otak adalah kematian. Abses otak adalah timbunan nanah yang terjadi di dalam otak.

Gejala abses otak antara lain adalah :

  • Demam.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Menggigil.
  • Rasa ngantuk yang berlebihan.
  • Kejang.



Jerawat yang dipencet mengeluarkan lemak putih bisa dikatakan masih aman tidak masuk ke pembuluh darah. Tetapi jika memencet jerawat yang berisi bakteri, nanah, kemudian lemak putihnya tidak keluar tetapi malah masuk ke dalam jaringan pembuluh darah, dikhawatirkan akan menyebabkan tercemarnya pembuluh darah yang jaringannya terhubung pada daerah sinus, syaraf mata, sampai ke jaringan otak.


Di klinik kecantikan, memencet jerawat dilakukan dengan alat-alat yang steril. Cara memencet jerawat yang aman adalah dengan meminta bantuan klinik kecantikan.
  • Terapis akan menggunakan sarung tangan steril dan jarum steril untuk merobek permukaan jerawat. 
  • Permukaan jerawat yang telah dicungkil dengan jarum akan menghasilkan lubang kemudian dipencet untuk mengeluarkan isinya. 
  • Setelah semua isi jerawat keluar dibersihkan dengan kasa steril dan dioleskan krim antibiotik. 


Perawatan seperti ini tentunya lebih baik dibandingkan memencet jerawat sendiri yang dapat beresiko kematian. Tips mencegah jerawat antara lain :
  • Banyak minum air putih.
  • Konsumsi buah dan sayuran.
  • Rajin mencuci muka setelah keluar rumah atau seusai beraktivitas.
  • Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.


Banyak hal-hal yang tanpa disadari dapat mengganggu kesehatan bahkan mengancam nyawa. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi kesehatan sebaiknya ditangani oleh ahlinya. Jangan coba-coba menanganinya sendiri tanpa mengetahui prosedur tindakan yang benar. Hingga bisa menyebabkan munculnya penyakit lain yang lebih berbahaya.

Comments

  1. Keren info ny,thanks bgt kbnykan org awam g tau dan pny kebiasaan untk nglakuin it, btw pernh ktmu kasus yg smpe kjadiamw dgn rsiko trburuk ga.

    ReplyDelete
  2. Kl kasus seperti infeksi pd kulit krn jerawat, sinus, kerusakan syaraf mata, kerusakan jaringan otak itu cukup banyak ditemui. Tanpa disadari mungkin salah satu penyebabnya krn kebiasaan buruk memencet jerawat

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.