Cerita-cerita mengenai perubahan yang terjadi pada tubuh manusia pasca kematian sering kali disangkut-pautkan dengan fenomena mistis, di antaranya adalah rambut dan kuku yang bertambah panjang meskipun seseorang sudah dikubur, mayat yang mengeluarkan suara, hingga fenomena melahirkan setelah meninggal. Bagaimana penjelasan medis dari fenomena-fenomena ini?
Rambut dan kuku yang bertambah panjang meskipun seseorang sudah dikubur.
Pada manusia yang masih hidup, rambut akan tumbuh sekitar 0,4 mm/hari, kuku sekitar 0,1 mm/hari. Ketika seseorang meninggal terjadi kematian organ, kematian jaringan, serta kematian sel-sel tubuh. Secara medis, jika sel-sel tubuh mati maka tidak akan terjadi lagi pertumbuhan rambut dan kuku. Apabila dikatakan orang yang sudah meninggal kuku dan rambutnya masih bisa panjang, secara medis hal itu tidak dibenarkan. Bisa tampak seolah seperti bertambah panjang dikarenakan terjadi pengerutan jaringan-jaringan di sekitarnya, jari-jari mengkerut atau kulit di sekitar kepala mengkerut.
Mayat yang mengeluarkan suara.
Kemudian ada juga fenomena mayat yang mengeluarkan suara. Sepanjang pengalaman saya menjalani stase forensik, saya belum pernah mendengar mayat yang sedang diautopsi masih bisa bersuara. Hanya saja terkadang mayat masih mempunyai sisa energi, sehingga terjadi refleks otot yang bisa menyebabkan secara tiba-tiba bergerak sendiri. Dijelaskan dengan ilmu medis, tidak ada mayat yang bisa hidup kembali karena organ, sel, dan jaringan tubuhnya ikut mati. Kecuali, satu organ yang masih bisa bertahan hidup setelah kematian yaitu kornea. Kornea mata masih bisa bertahan 6 jam setelah kematian. Ini berkaitan dengan transplantasi organ. Sehingga sebelum 6 jam sudah harus dilakukan transplantasi.
Pada manusia yang masih hidup, rambut akan tumbuh sekitar 0,4 mm/hari, kuku sekitar 0,1 mm/hari. Ketika seseorang meninggal terjadi kematian organ, kematian jaringan, serta kematian sel-sel tubuh. Secara medis, jika sel-sel tubuh mati maka tidak akan terjadi lagi pertumbuhan rambut dan kuku. Apabila dikatakan orang yang sudah meninggal kuku dan rambutnya masih bisa panjang, secara medis hal itu tidak dibenarkan. Bisa tampak seolah seperti bertambah panjang dikarenakan terjadi pengerutan jaringan-jaringan di sekitarnya, jari-jari mengkerut atau kulit di sekitar kepala mengkerut.
Mayat yang mengeluarkan suara.
Kemudian ada juga fenomena mayat yang mengeluarkan suara. Sepanjang pengalaman saya menjalani stase forensik, saya belum pernah mendengar mayat yang sedang diautopsi masih bisa bersuara. Hanya saja terkadang mayat masih mempunyai sisa energi, sehingga terjadi refleks otot yang bisa menyebabkan secara tiba-tiba bergerak sendiri. Dijelaskan dengan ilmu medis, tidak ada mayat yang bisa hidup kembali karena organ, sel, dan jaringan tubuhnya ikut mati. Kecuali, satu organ yang masih bisa bertahan hidup setelah kematian yaitu kornea. Kornea mata masih bisa bertahan 6 jam setelah kematian. Ini berkaitan dengan transplantasi organ. Sehingga sebelum 6 jam sudah harus dilakukan transplantasi.
Fenomena melahirkan setelah meninggal.
Yang paling terkenal menyeramkan di cerita masyarakat adalah fenomena beranak atau melahirkan di dalam kubur. Melahirkan di dalam kubur dalam sudut pandang medis merupakan keluarnya fetus dari tubuh jenazah perempuan yang sedang hamil. Fenomena melahirkan dalam kubur dikenal dengan istilah Coffin Birth. Istilah Coffin Birth digunakan untuk mengidentifikasi janin yang keluar dari mayat perempuan hamil.
Coffin Birth terjadi ketika :
Coffin Birth terjadi ketika :
- Gas pembusukan jenazah terbentuk.
- Kemudian gas pembusukan tersebut mendorong janin di dalam kandungan keluar dari rahim.
- Gas pembusukan tersebut terbentuk pasca seseorang meninggal. Tentunya bayi atau janin yang dikeluarkan juga sudah tidak bernyawa.
Ia ,bner juga kebnyakan masyrakat kita d didik oleh mitos ya.
ReplyDelete