Senangnya melihat anak yang sedang tersenyum, apalagi dengan hiasan lesung pipi di kiri dan kanan. Lesung pipi diidam-idamkan banyak orang, tidak perlu di kedua pipi, di satu pipipun rasanya sudah menjadi orang yang paling manis. Lucunya ada mitos tentang lesung pipi yang berkembang di masyarakat. Katanya, lesung pipi bisa dibentuk sendiri, caranya dengan menusukan ujung cabai merah ke pipi bayi yang masih kecil. Apakah itu benar? Apa saja faktor yang dapat membentuk lesung pipi?
Lesung pipi sebenarnya adalah cacat otot bawaan sejak lahir. Otot Zygomaticus Major di pipi terbelah dua, ini menyebabkan otot wajah menjadi lebih pendek dari ukuran normalnya. Faktor utamanya adalah genetik. Jika bapak atau ibunya memiliki lesung pipi kemungkinan anaknya juga bisa memiliki lesung pipi. Jika seseorang tersenyum atau berbicara, ada kontraksi otot pipi dan tarikan pada kulit, saat itulah terbentuk cekungan di pipi.
Dengan kata lain cara membentuk lesung pipi dengan menusukan ujung cabai merah ke pipi bayi hanyalah mitos.
Lesung pipi bisa hilang seiring bertambahnya usia. Otot yang terbelah dan pendek lama kelamaan akan mengalami proses pembentukan sempurna. Sehingga tidak terbentuk lagi cekungan saat otot pipi berkontraksi.
Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa lesungan cuma bisa terbentuk di pipi. Lesungan bisa terjadi juga di bagian tubuh lain, seperti :
● Lesung Dagu.
Lesung dagu dikenal dengan dagu belah. Ini terjadi karena ketidaksempurnaan pembentukan tulang rahang saat janin masih dalam kandungan. Lesung pada dagu juga disebabkan oleh faktor genetik.
● Lesung Punggung.
Lesung pada punggung disebut sacral dimple. Letaknya di atas belahan punggung atau disekitar tulang punggung. Lesung punggung tidak berbahaya, tapi bisa menjadi tanda kecacatan pada syaraf. Apabila lesungan besar dan dalam, maka perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter.
Mitos-mitos aneh yang berkembang di masyarakat, selalu bisa dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan. Sebelum mempercayai dan menerapkannya, sebaiknya cari dulu kebenarannya yang bisa diterima oleh logika dan akal pikiran.
Lesung pipi sebenarnya adalah cacat otot bawaan sejak lahir. Otot Zygomaticus Major di pipi terbelah dua, ini menyebabkan otot wajah menjadi lebih pendek dari ukuran normalnya. Faktor utamanya adalah genetik. Jika bapak atau ibunya memiliki lesung pipi kemungkinan anaknya juga bisa memiliki lesung pipi. Jika seseorang tersenyum atau berbicara, ada kontraksi otot pipi dan tarikan pada kulit, saat itulah terbentuk cekungan di pipi.
Dengan kata lain cara membentuk lesung pipi dengan menusukan ujung cabai merah ke pipi bayi hanyalah mitos.
Lesung pipi bisa hilang seiring bertambahnya usia. Otot yang terbelah dan pendek lama kelamaan akan mengalami proses pembentukan sempurna. Sehingga tidak terbentuk lagi cekungan saat otot pipi berkontraksi.
Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa lesungan cuma bisa terbentuk di pipi. Lesungan bisa terjadi juga di bagian tubuh lain, seperti :
● Lesung Dagu.
Lesung dagu dikenal dengan dagu belah. Ini terjadi karena ketidaksempurnaan pembentukan tulang rahang saat janin masih dalam kandungan. Lesung pada dagu juga disebabkan oleh faktor genetik.
● Lesung Punggung.
Lesung pada punggung disebut sacral dimple. Letaknya di atas belahan punggung atau disekitar tulang punggung. Lesung punggung tidak berbahaya, tapi bisa menjadi tanda kecacatan pada syaraf. Apabila lesungan besar dan dalam, maka perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter.
Mitos-mitos aneh yang berkembang di masyarakat, selalu bisa dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan. Sebelum mempercayai dan menerapkannya, sebaiknya cari dulu kebenarannya yang bisa diterima oleh logika dan akal pikiran.
Comments
Post a Comment