Skip to main content

Trend suntik vitamin C, aman atau tidak untuk ibu hamil dan menyusui?

Vitamin C memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu fungsi dari vitamin C adalah meningkatkan daya tahan tubuh dan mencerahkan kulit. Vitamin C memiliki anti oksidan tinggi dan dapat menangkal radikal bebas. Untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin C dalam sehari, bisa di dapatkan dari satu atau dua buah jeruk. Dengan kemajuan zaman, muncul trend di masyarakat, wanita ataupun pria menginginkan peremajaan kulit melalui suntik vitamin C. Pertanyaannya, apakah suntik vitamin C ini aman untuk tubuh? Sekedar trend atau benar suntik vitamin C bisa menjadi jalan pintas untuk menjaga kesehatan di sela padatnya aktivitas.



Suntik vitamin C dipercaya mampu meningkatkan stamina dan bisa mencerahkan kulit. Vitamin C sebagai anti oksidan yang mampu memerangi radikal bebas kini bukan saja bisa didapat melalui buah-buahan dan suplemen, tetapi bisa disuntikan langsung ke aliran darah. Pemenuhan kebutuhan tubuh terhadap vitamin C tergantung kepada daya tahan tubuh seseorang dan usia.

  • Usia kurang dari 19 tahun : pemenuhan kebutuhan vitamin C bisa didapat dari buah-buahan dan makanan.
  • Usia 19 tahun sampai dengan usia lanjut : kebutuhan vitamin C bisa ditambahkan melalui suplemen dan suntik vitamin C. 


Banyak orang yang beranggapan suntik vitamin C berguna untuk memutihkan kulit, hal ini sebenarnya keliru. Vitamin C hanya mencerahkan kulit bukan memutihkan. Pada orang yang memiliki kulit hitam, melakukan suntik vitamin C dapat membuat kulit menjadi cerah dan bersih, sehingga terlihat menjadi lebih bersih, tentunya bersih dan putih itu berbeda.


Vitamin C dapat menarik oksigen ke kulit sehingga membuat kulit menjadi cerah. Kulit membutuhkan nutrisi salah satunya adalah oksigen, vitamin C membantu kulit untuk menerima oksigen lebih banyak. 


Amankah ibu hamil melakukan suntik vitamin C? 

Yang perlu diingat dan diperhatikan adalah wanita hamil dilarang melakukan suntik apapun.

Apakah suntik vitamin C boleh dilakukan pada ibu yang sedang menyusui?

Boleh, beri jeda waktu 2 jam setelah suntik dengan waktu menyusui dan diimbangi dengan lebih banyak minum air putih.


Disamping manfaat vitamin C yang banyak untuk tubuh, rutin melakukan suntik vitamin C juga memiliki efek samping seperti :

  • Menopouse Dini.
Orang yang rutin melakukan suntik vitamin C lebih cepat memasuki masa menopause. Masa menopause terjadi di usia 50 tahun, suntik vitamin C bisa menyebabkan masa menopause lebih cepat 10 tahun dari usia normalnya.

  • Penyakit Diabetes.
Wanita yang memiliki penyakit diabetes, sebaiknya hindari perawatan kecantikan dengan suntik vitamin C. Kandungan vitamin C yang tinggi bisa menyebabkan kenaikan kadar gula dalam darah.

  • Penyakit Ginjal.
Dalam sekali suntik, tubuh menerima kurang lebih 4 gram vitamin C. Vitamin C yang masuk dengan dosis tinggi menyebabkan kerja ginjal menjadi berat. Akibatnya fungsi ginjal menurun dan dapat menyebabkan gagal ginjal.

  • Gangguan Fungsi Hati.
Selain ginjal, organ hati juga bisa terganggu akibat dosis vitamin C yang tinggi di dalam tubuh. Suntik vitamin C hanya boleh dilakukan seminggu sekali. Waspadai kerusakan hati akibat suntikan vitamin C.


Waktu yang baik untuk melakukan suntik vitamin C, yaitu 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali hanya untuk menjaga daya tahan tubuh. Suntik vitamin C harus dilakukan oleh tenaga profesional medis, Hindari mencoba sesuatu yang bukan dilakukan oleh tenaga ahli. Salon kecantikan dengan klinik kecantikan tentunya berbeda. Perhatikan pula riwayat kesehatan agar tidak menimbulkan penyakit lainnya.


Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.