Skip to main content

Strecth Mark di kulit berbahaya atau tidak?

Apakah Anda merasa tidak percaya diri saat berdiri di depan kaca? Dikarenakan melihat garis-garis pada kulit yang disebut Strecth Mark. Strecth Mark adalah guratan atau kerutan di bagian perut, payudara, paha, bokong, dan lipatan-lipatan kaki. Pada dasarnya Strecth Mark terbentuk karena kondisi kulit yang meregang kemudian kulit itu tidak bisa menyesuaikan peregangan karena penurunan elastisitas pada kulit. Sehingga terjadi patahan di dalam kulit, patahan itulah yang menjadi Strecth Mark. 



Kulit memiliki lapisan-lapisan. Lapisan atas disebut epidermis dengan sifat yang elastis. Lapisan dalam setelah epidermis adalah dermis dengan fitur lebih tebal. Jika terjadi patahan di bagian dalam kulit, dermis akan menjadi pecah termasuk jaringan kolagen dan jaringan elastinnya juga pecah. Bagian dalam kulit menjadi retak. Terlihatlah garis-garis berwarna agak merah atau putih di permukaan kulit luar.

Faktor penyebab munculnya Strecth Mark antara lain :


  • Kehamilan.
Perut ibu hamil yang membesar menyebabkan terjadinya peregangan kulit di sekitar perut. Perut yang terasa gatal merupakan gejala awal munculnya Strecth Mark. Usahakan untuk tidak menggaruk perut yang gatal. Hindari pemakaian krim Strech Mark tanpa seizin dokter, karena dikhawatirkan dapat menyerap ke dalam kulit dan berpengaruh pada kesehatan janin.

  • Obesitas.
Naiknya berat badan secara berlebihan juga menjadi faktor penyebab munculnya Strecth Mark. Badan yang membesar membuat kulit juga ikut meregang. Oleh sebab itu atur pola makan dan rajinlah berolahraga agar berat badan tetap ideal.

  • Makanan berkalori tinggi.
Jenis makanan yang berkalori tinggi menyebabkan terbentuknya hormon glukokortikoid. Hormon ini menyebabkan seseorang menjadi malas bergerak. Sehingga beresiko mengalami kegemukan. Orang yang gemuk sangat rentan memiliki Strecth Mark.

  • Kekurangan vitamin.
Vitamin A, C, dan E merupakan vitamin yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit. Rajin mengkonsumsi buah-buahan sangat dianjurkan untuk menjaga keelastisitasan kulit. Perbanyak juga minum air putih agar kulit tidak kering.

  • Obat-obatan steroid.
Obat-obatan yang mengandung steroid biasanya terdapat pada obat alergi. Penggunaan obat steroid dapat memicu produksi lemak tubuh dan menyebabkan munculnya Strecth Mark.

  • Rokok dan alkohol.
Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan minum alkohol, merupakan salah satu penyebab buruknya penampilan. Semua organ tubuh menjadi tidak sehat akibat terpaparnya zat-zat yang tidak baik untuk kesehatan.

  • Penggunaan pakaian ketat.
Pakaian ketat menyebabkan kulit tidak bernafas sehingga terjadi trauma. Pada kulit yang kering, ini menyebabkan mudahnya terbentuk Strech Mark.

Untuk Strecth Mark yang masih dianggap normal penanganannya adalah dengan memberikan lotion khusus dan konsumsi buah-buahan, sayuran, dan vitamin E. 



Yang perlu diwaspadai adalah Strecth Mark yang berbahaya, ini terkait dengan penyakit yang disebut karsinoid syndrom. Karsinoid Syndrom adalah suatu penyakit dimana terjadi produksi hormon kortisol yang berlebihan. Hormon kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal yang ada di ginjal. Karsinoid Syndrom ini ditandai dengan gejala salah satunya adalah Strecth Mark yang berwarna gelap kehitaman.


Di mana letak Strecth Mark yang berbahaya dan harus diwaspadai? 

Strecth Mark karsinoid syndrom letaknya hanya diperut, dengan ciri :

  • Permukaannya tebal.
  • Jika disentuh terasa kasar.
  • Warnanya gelap kehitaman. 
  • Wajah bengkak membulat (moon face).
  • Penumpukan lemak di punggung.


Jika menemukan gejala Strecth Mark seperti ini periksakan ke dokter agar mendapatkan terapi yang tepat.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.

Kasus medis ruam gatal di bawah payudara (Tinea corporis et regio thoracal) dan obatnya

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan sebagai berikut : Ruam di kulit bagian bawah payudara sejak seminggu. Ruam terasa gatal terutama saat berkeringat. Awalnya ruam berukuran kecil dan semakin membesar. Memakai pakaian ketat. Jarang mengganti pakaian saat berkeringat. Riwayat alergi (tidak ada). Riwayat diabetes melitus (tidak ada). Riwayat pemakaian lotion ataupun bedak di area tersebut (tidak ada). Riwayat hamil (tidak ada). Riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal (tidak ada). Keterangan : pasien telah memakai obat gentamisin krim selama 3 hari namun ruam tidak membaik. Status dermatologi : Terdapat plak eritema berbatas tegas dengan central healing. Diagnosis medis : Tinea corporis et regio thoracal. Untuk membuktikannya bisa dilakukan skin scraping dan diKOH mencari hifa dan spora. Terapi yang diberikan : Loratadin 2 x 1 tab. Mikonazol cream 2 x 1 ue dioles tipis. Obat golongan azole dan diberikan selama...